kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Kalbe Farma (KLBF) berencana buyback maksimal Rp 2,81 triliun


Jumat, 13 Maret 2020 / 20:40 WIB
Kalbe Farma (KLBF) berencana buyback maksimal Rp 2,81 triliun
ILUSTRASI. Kalbe Farma (KLBF) berencana melakukan buyback maksimum 1,87 miliar saham.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) berencana melakukan pembelian kembali (buyback) maksimum 1,87 miliar saham. Adapun perkiraan nominal saham yang akan dibeli kembali maksimal Rp 18,75 miliar. Emiten farmasi ini akan menggelar buyback pada periode 16 Maret 2020 hingga 15 Juni 2020.

"Kalbe Farma membatasi harga pembelian saham sebesar maksimum Rp 1.500 per saham," kata Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius dalam keterbukaan informasi yang disampaikan, Jumat (13/3). Dengan harga maksimal ini, Kalbe Farma akan menyediakan dana maksimal Rp 2,81 triliun.

Baca Juga: Dibayangi sentimen virus corona, bagaimana prospek saham Kalbe Farma (KLBF)?

Sementara itu, biaya yang harus dikeluarkan perusahaan berkode KLBF ini sebesar 0,10% dari nilai transaksi untuk imbalan jasa atas transaksi pembelian saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui perusahaan perantara perdagangan efek.

Dalam keterbukaan informasinya, Vidjongtius menjelaskan bahwa KLBF memiliki modal kerja dan arus kas yang cukup dan memadai untuk melaksanakan rencana buyback.

"Sehingga direksi perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan rencana pembelian kembali saham tidak akan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan perseroan," imbuh dia. Vidjongtius menambahkan, rencana buyback ini akan berdampak terhadap laba per saham meskipun tidak signifikan.

Baca Juga: Harga Saham Terus Tergerus, Sejumlah Emiten Swasta Pertimbangkan Buyback

Diharapkan langkah yang diambil KLBF ini dapat menstabilkan harga saham kondisi pasar yang fluktuatif. Selain itu, memberikan fleksibilitas bagi KLBF dalam mengelola modal jangka panjang. Sebab, saham tresuri dapat dijual di masa mendatang dengan nilai optimal jika perusahaan memerlukan penambahan modal.

Sekadar informasi, pada penutupan perdagangan Jumat (13/3) harga saham KLBF berada di zona merah, terkoreksi 0,48% ke level Rp 1.040. Secara year to date (ytd) harga saham KLBF sudah menurun hingga 35,80%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×