Reporter: Veby Mega | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Hasrat ekspansi usaha PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) sedang membuncah. Perusahaan farmasi papan atas di Indonesia ini berniat mencaplok lima perusahaan sejenis pada tahun depan. Salah satu perusahaan yang jadi target akuisisi berkedudukan di Filipina.
Tapi, belum tentu rencana ekspansi usaha tersebut selalu berujung kepada pengambilalihan suatu perusahaan. "Tetapi bisa juga joint venture," kata Direktur Kalbe Farma, Vidjongtius, kepada KONTAN, kemarin (8/11).
Dia mengaku, emiten bersandi saham KLBF ini sedang menjajaki rencana aksi korporasi tersebut. Sayangnya, Vidjongtius masih enggan mengungkapkan identitas perusahaan farmasi yang jadi incaran KLBF.
Dia hanya mau memberikan gambaran bahwa kelima perusahaan farmasi itu berskala menengah ke bawah. Modal perusahaan itu berkisar antara Rp 300 miliar hingga Rp 500 miliar. Sedangkan usahanya adalah memproduksi obat resep, produk konsumen, dan obat bebas. Demi membiayai ekspansi usahanya, KLBF telah menganggarkan dana hingga Rp 1,2 triliun.
Menurut Vidjongtius, KLBF melirik ekspansi ke Filipina lantaran pemberlakuan perdagangan bebas di seluruh kawasan ASEAN akan dimulai tahun 2015. Nah, Filipina dipilih karena memiliki karakter masyarakat yang paling mirip dengan Indonesia.
Sebenarnya, KLBF telah meluaskan pasarnya di kawasan ASEAN. Perusahaan memiliki kantor cabang di Singapura, Malaysia, Vietnam, Myanmar dan Kamboja. Selain itu, KLBF juga mulai melirik ekspansi usaha ke Srilangka dan Nigeria. "Karakter konsumennya serupa dengan Indonesia," imbuh Vidjongtius.
Di dalam negeri, KLBF berencana melebarkan sayap pemasarannya ke wilayah Indonesia Timur. Seperti, ke Kota Palangkaraya, Kendari, dan Gorontalo. Selain itu, menyasar pasar di Bengkulu.
Di sisi lain, perusahaan ini akan memperkenalkan lebih banyak produk baru pada tahun depan. Produk itu merupakan gabungan dari obat generik dan lisensi. Semua rencana tersebut bertujuan mencapai target pertumbuhan laba bersih sekitar 14% hingga 16% pada tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News