kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

KAEF ekspansi ke Vietnam akhir tahun ini


Jumat, 05 Juli 2013 / 06:30 WIB
KAEF ekspansi ke Vietnam akhir tahun ini
ILUSTRASI. BCA akan menambah modal entitas anak modal venturanya yaitu PT Central Capital Ventura (CCV).


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yuwono Triatmodjo

JAKARTA. Perusahaan farmasi berlomba-lomba menggelar ekspansi di Vietnam. Setelah sebelumnya PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), kini giliran PT Kimia Farma Tbk (KAEF). Namun ekspansi KAEF bakal lebih agresif. Sebab, selain menjual produk, KAEF juga akan mendirikan apotek modern di Vietnam.

Rusdi Rosman, Direktur Utama KAEF mengatakan, saat ini KAEF tengah mencari partner strategis untuk mendirikan apotek di Vietnam. Targetnya, KAEF bisa mulai mengepakkan sayap bisnis ke Vietnam akhir tahun ini. "Sekarang masih mencari partner lokal dan akan segera ekspansi ke sana," katanya kepada KONTAN, Rabu (3/7).

Sekretaris Perusahaan KAEF, Djoko Rusdianto menambahkan, untuk membuka satu apotek di Vietnam, anggarannya tidak besar, hanya Rp 1,5 miliar. Namun, pendapatan awal dari apotek modern itu bisa mencapai Rp 10 miliar per tahun. Belum lagi, pendapatan dari distribusi ekspor.

Kelak, KAEF berharap, bisa mendapat porsi mayoritas saham hasil kongsi dengan perusahaan lokal di Vietnam. Kalau berhasil, KAEF bisa membuka 5 apotek hingga 10 apotek lagi di Vietnam. "Penjualan di Vietnam diprediksi akan lebih besar karena produk kami sudah cukup dikenal di sana," jelasnya.

Selama ini, KAEF sudah bekerja sama dengan beberapa perusahaan farmasi lokal untuk mendistribusikan obatnya di Vietnam. Jadi, KAEF berharap ekspansinya ke Vietnam tidak memakan waktu lama. "Diharapkan tahun ini bisa dibuka," katanya.

Penetrasi KAEF ke pasar regional tahun ini memang cukup agresif. Kini, KAEF juga tengah fokus menggarap pasar Malaysia dan sudah membuka satu gerai apotek di sana. Dua apotek lagi akan menyusul pada semester II 2013. KAEF mengalokasikan anggaran sekitar Rp 20 miliar bagi tiga apotek itu. KAEF sudah menggandeng perusahaan farmasi lokal Malaysia, yakni Averroes Pharmaceuticals Sdn Bhd.

Untuk mendanai ekspansi itu, KAEF akan menerbitkan obligasi senilai Rp 1,3 triliun di kuartal III-2013. Kemarin (4/7), harga KAEF anteng di Rp 850 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×