Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) (KBI) mencatat adanya registrasi resi gudang beras untuk pertama kali dari Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Dalam catatan KBI, jumlah beras yang dimasukkan ke sistem resi gudang kali ini sebanyak 25.000 kg dengan nilai barang mencapai lebih dari Rp 287,5 juta.
Terkait adanya penerbitan resi gudang untuk komoditas beras perdana di Purwakarta ini, KBI yang berperan sebagai pusat registrasi resi gudang menyarankan petani/pemilik komoditas beras yang diresi gudangkan tersebut memanfaatkan resi gudangnya sebagai jaminan untuk mendapatkan pembiayaan.
Direktur Utama KBI Fajar Wibhiyadi mengatakan, pemanfaatan resi gudang untuk komoditas beras di Purwakarta ini tentunya menjadi contoh bagi para petani dan pemilik komoditas di daerah lain. Ketika produksi sedang tinggi dan harga turun, maka petani dan pemilik komoditas dapat menyimpan komoditasnya terlebih dahulu melalui sistem resi gudang.
“Hal ini karena banyak manfaat yang bisa diperoleh para petani dan pemilik komoditas dengan memanfaatkan sistem resi gudang. Tentunya tidak hanya untuk komoditas beras, tapi juga untuk komoditas lain yang telah diatur oleh pemerintah,” kata Fajar dalam keterangan tertulis, Selasa (25/5).
Baca Juga: Gandeng Bank Mandiri untuk kembangkan SRG, Wamendag: Potensi ekonominya sangat besar
Selain komoditas beras, sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan No 14 tahun 2021 tentang Barang dan Persyaratan Barang yang dapat disimpan dalam sistem resi gudang adalah gabah, jagung, kopi, kakao, karet, garam, lada, pala, ikan, bawang merah rotan, kopra, teh, rumput laut, gambir, timah, gula putih kristal, kedelai serta ayam karkas beku.
Kabupaten Purwakarta sendiri selama 2019 dan 2020 mengalami surplus Beras, karena hasil produksi yang melebihi kebutuhan di wilayah tersebut. Hal ini dikarenakan dengan jumlah penduduk Kabupaten Purwakarta yang mencapai 950.066 jiwa, kebutuhan beras hanya mencapai 109.257 ton per tahun, dengan asumsi 115 kg per kapita per tahun.
Saat ini dengan luas lahan baku sekitar 18.075 hektar, petani di Kabupaten Purwakarta dapat melakukan penanaman padi tiga kali per tahun, dan gabah kering giling yang dihasilkan mencapai 210.800 ton dengan hasil 137.020 ton beras per tahun.
Baca Juga: KBI catat pembiayaan resi gudang capai Rp 17,7 miliar pada kuartal I-2021
Terkait pemanfaatan resi gudang untuk komoditas beras, data KBI menunjukkan dari awal 2021 hingga saat ini, telah diregistrasikan sebanyak 16 resi gudang, dengan jumlah 1.14 juta Kg, dan nilai pembiayaan sebesar Rp 5,29 miliar. Sedangkan sepanjang tahun 2020, resi gudang beras yang diregistrasikan di PT KBI sebanyak 39 resi gudang dengan jumlah 2,46 juta Kg, dan nilai pembiayaan sebesar Rp 22,97 miliar.
Fajar menambahkan, sebagai pusat registrasi resi gudang, KBI akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada para petani dan pemilik komoditas untuk memanfaatkan sistem resi gudang. Menurutnya, dengan memanfaatkan instrumen ini, petani dan pemilik komoditas dapat menjaga stabilitas harga, dan pada akhirnya akan mampu meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi para petani dan pemilik komoditas.
“Selain itu, kami sebagai pusat registrasi resi gudang juga terus mengembangkan sistem aplikasi registrasi yang memberikan kemudahan bagi para petani dan pemilik komoditas. Upaya ini tentunya juga sejalan dengan posisi kami sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki peran menjadi akselerator ekonomi masyarakat,” pungkas Fajar.
Baca Juga: Pembiayaan resi gudang tercatat tumbuh 292% sepanjang kuartal I-2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News