kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kabar gembira, harga bitcoin melonjak lagi menembus level US$ 5.000


Rabu, 03 April 2019 / 14:06 WIB
Kabar gembira, harga bitcoin melonjak lagi menembus level US$ 5.000


Sumber: CNN | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga bitcoin melonjak 15% pada Selasa (2/4) dan sempat naik di atas level US$ 5.000 untuk pertama kalinya sejak November tahun lalu. Namun tak ada penjelasan yang cukup untuk terkait alasan lonjakan harga bitcoin secara tiba-tiba.

Nigel Green, pendiri dan Kepala Eksekutif deVere Group dalam sebuah laporan hanya mengatakan bahwa ada perasaan yang berkembang di kalangan investor bahwa pamor bitcoin telah kembali. "Lompatan dramatis ini kemungkinan akan menarik banyak investor termasuk dari kalangan institusi besar," katanya seperti dikutip CNN.

Pergerakan liar dari bitcoin sendiri bisa dibilang sudah merupakan tabiatnya. Jadi Naeem Aslam, kepala analis pasar dengan TF Global Markets (UK) Ltd menilai kondisi ini seharusnya tidak terlalu mengejutkan.

"Bitcoin adalah sejenis binatang buas yang memiliki kemampuan untuk mencetak kenaikan lebih dari 20% setiap hari dan kami telah melihat reli semacam ini menjelang akhir 2017 sebelum harganya jatuh," tulis Aslam dalam laporannya.

Dia menambahkan bahwa lonjakan bitcoin akan menarik banyak investor yang telah lama menunggu pergerakan harga bitcoin kembali merangkak naik untuk kembali masuk.

Analis riset di broker mata uang FXTM Lukman Otunuga pun setuju. Dia mengatakan ayunan secara tiba-tiba dan eksplosif bukanlah hal baru di dunia cryptocurrency. "Tetapi alasan di balik lompatan agresif bitcoin sendiri tetap menjadi misteri," ungkapnya.

Dengan kata lain, nilai bitcoin lebih tinggi hanya karena lebih banyak orang yang membeli bitcoin. Ini adalah kasus klasik dari momentum berinvestasi dan mungkin tidak ada analisis fundamental yang masuk akal untuk menjelaskan lonjakan tersebut.

Sementara itu bitcoin juga dinilai selalu menjadi mainan kesayangan dari para trader yang ingin meraih cuan secara cepat. 

David Spika Presiden GuideStone Capital Management mengatakan bahwa reli harga bitcoin kemungkinan merupakan contoh lain dari peningkatan risiko. Misalnya harga saham melonjak pada kuartal pertama, meskipun ada kekhawatiran bahwa pendapatan emiten diperkirakan akan menurun pada periode tersebut. Dan imbal hasil obligasi jatuh di tengah kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

Meskipun demikian, tidak dapat disangkal bahwa bitcoin sekali lagi sedang memiliki momentum. Bitcoin saat ini sudah naik sekitar 25% di tahun ini, dan melompat lebih dari 60% dari terendahnya yang sekitar US$ 3.100 pada bulan Desember lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×