kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.678.000   -14.000   -0,83%
  • USD/IDR 16.599   -144,00   -0,88%
  • IDX 6.308   -177,81   -2,74%
  • KOMPAS100 915   -32,07   -3,39%
  • LQ45 707   -24,69   -3,38%
  • ISSI 199   -5,57   -2,73%
  • IDX30 365   -12,90   -3,41%
  • IDXHIDIV20 444   -15,74   -3,42%
  • IDX80 103   -3,73   -3,49%
  • IDXV30 108   -4,29   -3,80%
  • IDXQ30 120   -3,91   -3,15%

Juni, kinerja mayoritas reksadana saham positif


Senin, 02 Juli 2012 / 12:19 WIB
Juni, kinerja mayoritas reksadana saham positif
ILUSTRASI. Promo JSM Hypermart periode 11-14 Juni 2021 baru saja meluncur. Dok: Instagram Hypermart


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Mulai meredanya isu negatif dari pasar global, terutama di Eropa berimbas bagus terhadap performa reksadana saham sepanjang Juni lalu. Mayoritas produk reksadana saham berhasil menorehkan kinerja positif.

Infovesta Equity Fund Indeks, acuan return reksadana saham dari PT Infovesta Utama memperlihatkan kenaikan 3,08% pada periode Juni. Dari 88 produk reksadana saham yang dievalusi Infovesta, hanya 5 produk yang mencatatkan return negatif.

Imbal hasil atau return terbesar ditorehkan produk OSK Nusadana Alpha Sector Rotatio. Reksadana saham besutan PT OSK Nusadana Asset Management ini berhasil mencatatkan return 5,88%. Jawara kedua dicetak produk OSKN Indonesia Dynamic Resource dengan imbal hasil 4,45%.

Sedangkan, produk yang masih mencatat kerugian terbesar yaitu PNM Saham Agresif keluaran PT PNM Asset Management yang merugi 4,24% selama bulan Juni.

Analis PT Infovesta Utama, Edbert Suryajaya menyebut, reksadana saham memang banyak digerakkan sentimen global, yang terkait erat dengan alur gerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Kata Edbert, dalam kondisi normal, investor bisa mengecek reksadananya hanya sebukan sekali. "Namun di tengah kondisi yang masih volatil, sebaiknya investor lebih sering mengecek produk reksadana saham yang diunggulkan," sarannya, Senin (2/7).

Di bulan Juli ini, Edbert menyarankan, investor untuk wait and see dulu. "Sebaiknya investor jangan masuk produk reksadana saham dulu, mengingat sebentar lagi bulan puasa di mana kebanyakan melakukan redemption," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×