Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan menggelar lelang surat utang negara (SUN) pada Selasa (16/2). Pada lelang kali ini, pemerintah mematok target indikatif sebesar Rp 35 triliun-Rp 52,5 triliun.
Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto memperkirakan pemerintah tidak akan kesulitan untuk mencapai target tersebut. Menurutnya, dengan kondisi pasar saat ini, jumlah penawaran yang masuk tidak akan banyak berbeda dengan lelang SUN sebelumnya, yakni di kisaran Rp 80 triliun-Rp 90 triliun.
Asal tahu saja, pada lelang SUN sebelumnya (2/2), jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp 83,79 triliun. “Saat ini kondisi pasar relatif stabil, apalagi rupiah beberapa hari terakhir dalam tren positif. Walaupun hari ini ada sedikit pelemahan yield, ini tidak akan banyak memengaruhi jalannya lelang SUN besok yang masih akan ramai,” kata Ramdhan ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (15/2).
Ramdhan juga melihat investor asing belum akan kembali membanjiri lelang SUN, sehingga masih sulit hasilnya untuk bisa menembus angka Rp 100 triliun. Kendati demikian, dengan kondisi saat ini, investor asing bisa masuk di bawah 20% dari keseluruhan peserta sudah merupakan pertanda bagus.
Baca Juga: Yield masih menarik, lelang SUN esok diprediksikan ramai peminat
Adapun, untuk lelang besok, Ramdhan memperkirakan jumlah investor asing akan berkisar 15%. Pasalnya, dari pasar sekunder, dia belum melihat banyak transaksi yang dilakukan investor asing. Hal ini mengindikasikan investor asing masih mengambil posisi wait and see.
“Kemungkinan besar, sektor perbankan akan kembali mendominasi sehingga seri acuan 10 tahun, yakni FR0087 akan menjadi incaran utama. Bagaimanapun, seri ini merupakan seri yang paling likuid,” tambah Ramdhan.
Baca Juga: Pemerintah akan melelang 7 seri SUN dengan target Rp 52,5 triliun pada Selasa (16/2)
Kendati demikian, dia melihat dana pensiun dan asuransi juga akan berkontribusi besar. Oleh karena itu, masing-masing seri akan relatif seimbang. Mengingat kedua kelompok ini akan mengejar seri-seri bertenor panjang untuk mengoptimalkan yield.
Adapun, untuk yield pada lelang esok, Ramdhan memperkirakan besarannya masih akan stabil. Untuk seri FR0087 masih akan berada di kisaran 6,1%-6,2%.
Baca Juga: Pelemahan dolar AS dan data domestik akan menyokong rupiah pada Selasa (16/2)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
