Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Raiz Invest Indonesia (Raiz) salah satu agen penjual reksadana online berhasil meningkatkan jumlah nasabah. Kenaikan tersebut terjadi di tengah konflik Rusia-Ukraina yang membuat volatilitas pasar modal meningkat.
Tercatat hingga Maret 2022 perusahaan teknologi keuangan ini berhasil menglola sekitar 550.000 rekening nasabah. Jumlah tersebut naik 17,8% dari posisi akhir tahun lalu yang sebanyak 450.000 rekening.
Fahmi Arya, CEO Raiz Indonesia mengatakan, dari jumlah rekening tersebut, jumlah rekening aktif mencapai 230.000 rekening. Hingga kuartal III-2022, Fahmi memproyeksikan jumlah rekening aktif bertambah menjadi 500.000 rekening.
Salah satu upaya untuk menambah keaktifan nasabah adalah dengan menambah lini produk reksadana terproteksi dan pengembangan fitur invest back.
Baca Juga: Raiz tambah produk reksadana pendapatan tetap dari Trimegah AM, ada fitur proteksi
"Kini masyarakat sudah semakin sadar bahwa dapat mengakses pembelian reksadana terproteksi mulai dari Rp 1 juta melalui aplikasi Raiz," kata Fahmi, Selasa (12/4).
Sebelum ada Raiz, reksadana terproteksi hanya ditawarkan pada nasabah prioritas bank dengan minimal investasi jumbo atawa puluhan juta.
Hingga akhir Maret, Raiz sudah menawarkan enam reksadana terproteksi kepada publik yang dikelola oleh PT Avrist Asset Management, PT STAR Asset Management, dan PT Trimegah Asset Management.
Upaya Raiz menambah jumlah nasabah juga dilakukan dengan menawarkan fitur invest back bertajuk Raiz Reward. Fahmi menjelaskan Raiz Reward adalah program pengembalian investasi atawa invest back dari setiap belanja online yang nasabah lakukan.
Jadi nasabah Raiz bisa berbelanja dan mendapat cashback berupa dana investasi yang otomatis masuk ke portofolio nasabah di aplikasi Raiz. Kini, Raiz sudah bekerjasama dengan 32 marketplace atau platform belanja online.
Sekadar informasi, Raiz Indonesia adalah salah satu dari dua anak usaha Raiz Invest Limited yang tercatat di bursa saham Australia (ASX) dengan kode saham RZI.
Baca Juga: Raiz Invest akan rilis reksadana terproteksi yang dapat dibeli secara daring
Dengan pengembangan tersebut Raiz Indonesia berkomitmen untuk dapat tumbuh secara berkelanjutan dan terus mendukung kekuatan kinerja induk usahanya.
George Lucas, Managing Director/Joint Group CEO Raiz Invest Limited, mengatakan perusahaan mencatatkan nilai produk investasi yang dijual perusahaan (fund under management/FUM) AUD$1,02 miliar.
Perusahaan juga mencatatkan kenaikan jumlah rekening nasabah baru sebesar 77,7% secara global (Australia, Indonesia, Malaysia) dalam 12 bulan terakhir.
“Meskipun terjadi konflik tragis di Ukraina, stabilitas kembali ke dunia investasi pada Maret dan pasar saham global naik pada bulan tersebut. Meskipun demikian, konflik Ukraina tadi, kondisi moneter yang semakin ketat, dan kenaikan biaya hidup secara global masih menjadi perhatian nasabah,” ujar Lucas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
