Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Emiten pengelola jalan tol, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menargetkan bisa menguasai 1.400 kilometer (km) jalan tol hingga akhir tahun 2016.
Direktur Utama JSMR, Adityawarman mengatakan, perseroan akan terus mendukung program 1.000 km jalan tol baru yang digagas pemerintah. "Tahun ini kita targetkan bisa akuisisi 379 km jalan tol baru tahun ini," katanya di Jakarta baru-baru ini.
Sementara tahun lalu, JSMR telah berhasil berhasil menambah 187 kilometer jalan tol lewat akuisisi tiga ruas tol baru yakni Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono dan Cinere- serpong.
Adityawarman bilang, peluang perseroan untuk ekspansi di sektor jalan tol masih sangat besar. Tahun ini perseroan tengah membidik beberapa tol baru baru di antaranya Jakarta- Cikampek elevated dari kilometer 48 sampai kilometer 5 sepanjang 36 km, Jakarta-Cikampek sisi selatan elevated sepanjang 64 km, Tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 100 km, Menado- Bitung 39 km dan Pandaan-Malang 40 km.
Baru-baru ini, konsorsium JSMR dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) telah memenangkan proyek tol Batang-Semarang sepanjang 75 km. Selain itu, kata Adityawarman, pihaknya juga akan mengajukan inisiatif ke pemerintah untuk pembangunan jalan tol Kediri-Kertosono sepanjang 27,9 km.
Untuk melanjutkan ekspansi di sektor tol, perseroan berharap mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 1,2 triliun tahun ini untuk menambah ruang untuk melakukan pendanaan eksternal guna membiayai kebutuhan ekspansi.
Jika parlemen menolak kuncuran PMN tahun ini, JSMR mengajukan untuk tetap right issue maksimal dilusi pemerintah 10% dengan target dana Rp 8 triliun. Saat ini pemerintah masih menggenggam 70% saham JSMR dan 30% sisanya milik publik.
Tahun ini, JSMR menargetkan bisa mengoperasikan tiga ruas tol sepanjang 71 km yakni Tol Surabaya- Mojokerto seksi Krian-Mojokerto 18,47 km, Tol Semarang-Solo seksi Bawen-Salatiga 17,5 km dan Tol Solo-Ngawi seksi Kartasuro-Sragen 35,5 km.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News