kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

JSMR akan terbitkan obligasi Rp 8 triliun di 2017


Selasa, 11 Oktober 2016 / 20:56 WIB
JSMR akan terbitkan obligasi Rp 8 triliun di 2017


Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) merencanakan untuk menerbitkan surat utang atau obligasi sebesar Rp8 triliun pada 2017 mendatang untuk pembayaran kembali (refinancing) utang jatuh tempo dan mendukung pembiayaan proyek.

"Kebanyakan untuk bayar obligasi, untuk tahap awal kita akan terbitkan pada kuartal I 2017, namun kita lihat pasarnya terlebih dahulu," ujar Direktur Keuangan Jasa Marga Anggiasari Hindratmo ketika ditemui di Bursa Efek Indonesia, di Jakarta, Selasa (11/10).

Ia mengemukakan bahwa jumlah obligasi yang akan diterbitkan itu merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi Jasa Marga dengan total nilai sebesar Rp19 triliun hingga 2019 mendatang.

Awalnya, ia mengemukakan bahwa pihaknya akan menerbitkan obligasi pada tahun ini. Namun, ditunda karena Jasa Marga akan melakukan penawaran umum terbatas atau "right issue". "Kita 'rights issue' dulu untuk memperbaiki struktur permodalan," ucapnya.

Dalam prospektus ringkas disebutkan, Jasa Marga mendapatkan persetujuan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 491.465.665 saham baru dengan nilai nominal Rp500 per saham. Estimasi jumlah dana yang akan diterima oleh perseroan sekitar Rp1,785 triliun.

Dalam mengembangkan usaha, Anggiasari juga mengatakan bahwa pembiayaan yang disiapkan perseroan tidak hanya berupa dana tunai, perseroan juga menggunakan mekanisme "Contractor Pre Finance" (CPF) dalam pendanaannya. "Beberapa ruas jalan tol menggunakan CPF. Jadi, kontraktornya yang bayar lebih dulu," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×