kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

JSMR akan terbitkan obligasi Rp 8 triliun di 2017


Selasa, 11 Oktober 2016 / 20:56 WIB
JSMR akan terbitkan obligasi Rp 8 triliun di 2017


Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) merencanakan untuk menerbitkan surat utang atau obligasi sebesar Rp8 triliun pada 2017 mendatang untuk pembayaran kembali (refinancing) utang jatuh tempo dan mendukung pembiayaan proyek.

"Kebanyakan untuk bayar obligasi, untuk tahap awal kita akan terbitkan pada kuartal I 2017, namun kita lihat pasarnya terlebih dahulu," ujar Direktur Keuangan Jasa Marga Anggiasari Hindratmo ketika ditemui di Bursa Efek Indonesia, di Jakarta, Selasa (11/10).

Ia mengemukakan bahwa jumlah obligasi yang akan diterbitkan itu merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi Jasa Marga dengan total nilai sebesar Rp19 triliun hingga 2019 mendatang.

Awalnya, ia mengemukakan bahwa pihaknya akan menerbitkan obligasi pada tahun ini. Namun, ditunda karena Jasa Marga akan melakukan penawaran umum terbatas atau "right issue". "Kita 'rights issue' dulu untuk memperbaiki struktur permodalan," ucapnya.

Dalam prospektus ringkas disebutkan, Jasa Marga mendapatkan persetujuan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 491.465.665 saham baru dengan nilai nominal Rp500 per saham. Estimasi jumlah dana yang akan diterima oleh perseroan sekitar Rp1,785 triliun.

Dalam mengembangkan usaha, Anggiasari juga mengatakan bahwa pembiayaan yang disiapkan perseroan tidak hanya berupa dana tunai, perseroan juga menggunakan mekanisme "Contractor Pre Finance" (CPF) dalam pendanaannya. "Beberapa ruas jalan tol menggunakan CPF. Jadi, kontraktornya yang bayar lebih dulu," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×