kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Realisasi minim, JSMR bakal pangkas capex


Selasa, 13 September 2016 / 07:05 WIB
 Realisasi minim, JSMR bakal pangkas capex


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA.PT Jasa Marga Tbk (JSMR) bersiap melakukan revisi anggaran belanja modal. Penyebabnya, hingga memasuki bulan kesembilan 2016, serapan belanja modal masih mini.

Sebelumnya, perusahaan pelat merah ini menetapkan belanja modal atawa capital expediture (capex) untuk tahun ini sebesar Rp 13,9 triliun. Artinya dalam waktu dekat ini, capex bakal dipangkas.

Rendahnya realisasi belanja modal tahun ini karena target pembebasan lahan belum terpenuhi. "Kan banyak lahan tanah yang belum terealisasi," ujar Direktur Keuangan JSMR Anggiasari Hindratmo kepada KONTAN, Senin (12/9).

Sayangnya Anggiasari masih enggan merinci serapan belanja modal JSMR saat ini. Yang jelas, dia memperkirakan, hingga akhir tahun tidak akan sesuai harapan perusahaan.

Perusahaan ini pun masih tutup mulut mengenai nilai pemangkasan belanja modal. Maklum, JSMR harus meminta izin kepada komisaris sebelum memotong anggaran belanja modal.

Asal tahu saja, dalam bisnis jalan tol, proses pembebasan lahan selama ini jadi tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional.

Nah, JSMR sebagai pemegang konsesi telah menyiapkan dana Rp 6,8 triliun sebagai talangan biaya pembebasan lahan sambil menunggu turunnya APBN. Tapi hingga kini realisasinya pun masih dibawah target.

Di lain pihak, kinerja keuangan perusahaan infrastruktur ini tergolong mentereng. Mengingat hingga semester 1 berakhir, pendapatan perusahaan sudah 67% dari target pendapatan 2016 yang sebesar Rp 10 triliun.

Analis Recapital Bank Securities Liga Maradona, menilai JSMR akan mampu melampaui target kinerja pada akhir tahun. Bahkan, harga sahamnya pun diyakini dapat terbang diatas target Rp 6.325.

Dalam penutupan akhir pekan lalu saham JSMR tercatat melemah dari Rp 4.790 menjadi Rp 4.760. Sementara itu, rencana penyertaan modal negara (PMN) melalui mekanisme penerbitan saham baru yang akan dilakukan bulan ini dinilai belum berpengaruh pada JSMR.

Kata Liga, efeknya baru bisa dituai pada 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×