Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. JP Morgan memilih sektor yang mendukung konsumen untuk pasar modal Indonesia. Perusahaan investasi global ini menjagokan consumer staples dan juga consumer discretionary.
Executive Director JP Morgan Indonesia Henry Wibowo menjelaskan sektor konsumsi dalam negeri ini ditopang oleh kebijakan-kebijakan pemerintah yang mendukung daya beli.
Salah satunya, kenaikan upah minimum. Sejak 1 Januari 2025, upah minimum provinsi dan regional tahun ini naik 6,5%. Ini salah satu yang paling tinggi dibandingkan 10 tahun terakhir.
Baca Juga: IHSG Melemah 0,10% ke 6.788 pada Kamis (20/2), ANTM, MDKA, ISAT Top Gainers LQ45
"Kebijakan-kebijakan untuk membangkitkan daya konsumsi masyarakat, terutama di mass market yang tahun lalu cukup lemah karena berbagai hal," ucap Henry.
Dia menyoroti, masih ada masalah-masalah seperti perjudian daring dan inflasi harga makanan yang perlu diperhatikan karena dapat memberikan dampak negatif bagi masyarakat.
"Dan yang paling penting, kalau dilihat sektor konsumsi bisa dibilang cukup defensif karena orientasi kepada domestik atau dalam negeri," kata dia.
Sedangkan kalau dilihat dari sektor lain, seperti perbankan masih cukup sensitif terhadap sentimen global yang terjadi. Oleh karena itu, JP Morgan lebih menyukai sektor konsumsi.
Selanjutnya: Harga Pertamax-Dexlite Naik Februari 2025, Khusus BBM Ini Malah Turun
Menarik Dibaca: 4 Keuntungan Suka Bangun Pagi, Bermanfaat untuk Kesehatan lo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News