kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.943.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.338   32,00   0,20%
  • IDX 7.121   -34,78   -0,49%
  • KOMPAS100 1.038   -5,25   -0,50%
  • LQ45 793   -6,68   -0,84%
  • ISSI 232   -0,24   -0,10%
  • IDX30 412   -2,87   -0,69%
  • IDXHIDIV20 482   -2,98   -0,61%
  • IDX80 116   -0,74   -0,64%
  • IDXV30 120   0,10   0,08%
  • IDXQ30 133   -0,90   -0,68%

JP Morgan Angkat Bicara Terkait Kehadiran Danantara


Sabtu, 22 Februari 2025 / 13:47 WIB
JP Morgan Angkat Bicara Terkait Kehadiran Danantara
ILUSTRASI. JP Morgan Indonesia menilai kehadiran BPI Danantara dapat menjadi katalis positif bagi pasar modal, asalkan dapat direalisasikan dengan baik.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. JP Morgan Indonesia menilai bahwa kehadiran Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara dapat menjadi katalis positif bagi pasar modal, asalkan dapat direalisasikan dengan baik.

Executive Director JP Morgan Indonesia, Henry Wibowo, menjelaskan bahwa jika Danantara dikelola dengan baik oleh tim yang kompeten, maka entitas ini berpotensi meningkatkan nilai ekonomi Indonesia.

"Danantara dapat menjadi katalis positif dalam waktu dekat jika mampu memanfaatkan dana secara optimal untuk mendukung belanja pemerintah yang produktif," ujarnya pada Kamis (20/2).

Baca Juga: Begini Hitungan JP Morgan terkait Dampak Pelemahan Rupiah ke Pasar Modal

Dengan aset yang mencapai US$ 900 miliar, Danantara memiliki potensi besar dalam pengelolaan dana investasi, dengan estimasi pengelolaan sekitar US$ 100 miliar.

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, memproyeksikan bahwa Danantara dapat memperoleh keuntungan atau pendanaan dengan mudah di kisaran US$ 20 miliar hingga US$ 25 miliar.

Henry menambahkan bahwa jika sekitar US$ 1 miliar hingga US$ 3 miliar dari dana tersebut digunakan untuk mendorong pasar modal, maka dampaknya akan positif.

"Bayangkan jika tambahan dana sebesar US$ 1 miliar hingga US$ 3 miliar digunakan untuk mendukung pasar modal, baik di ekuitas maupun obligasi," kata Henry.

Baca Juga: Ini Kata JP Morgan Soal Kehadiran Danantara

Ia juga menekankan bahwa tanpa kehadiran Danantara sekalipun, pasar modal Indonesia tetap menarik. Faktor seperti valuasi yang atraktif serta dukungan kebijakan pemerintah yang mendorong konsumsi tetap menjadi daya tarik utama.

Selanjutnya: Turun, Cek Besaran Kredit Bermasalah Bank Rakyat Indonesia (BBRI)

Menarik Dibaca: Jangan Lupa Lakukan 4 Tes Kesehatan Ini Sebelum Menikah dengan Pasangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×