Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Hingga sesi I berakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih menunjukkan penguatannya. Indeks ditutup dengan kenaikan 10,44 poin atau menguat 0,31% menjadi 4.889,08.
Euphoria terkait pencalonan Jokowi sebagai presiden 2014 memang menjadi salah satu penggerak IHSG setidaknya hingga sesi I tadi. Tapi di sisi lain, pemodal juga lebih rasional menyikapi tantangan ekonomi domestik dan global tahun ini.
Dengan kata lain, tak menutup kemungkinan aksi profit taking akan terjadi. "Jadi, investor ritel disarankan melepas saham-saham yang sudah naik tinggi terutama saham sensitif interest rate seperti otomotif, perbankan, properti, dan jasa konstruksi," tambah David Sutyanto, analis First Asia Capital, (17/3).
Support IHSG saat ini ada di level 4.740. Namun, jika penguatan masih berlanjut, maka indeks akan menuju resistance 4.920 sebagai resistance pertama dan 4.950 sebagai resistance kedua.
Sementara, William Surya Wijaya, analis Asjaya Indosurya Securities menjelaskan, secara teknikal IHSG saat ini justru tengah berada dalam fase konsolidasi untuk memperkuat pijakan sebelum melanjutkan tren kenaikannya kembali.
Untuk sementara ini, indeks tengah menuju target resistance 4.916. Adapun posisi support-nya ada di level 4.801 dan level ini merupakan level support yang kuat.
"Maka, jika konsolidasi tersebut berhasil, IHSG bisa menuju 5.251 dalam waktu dekat," tandas William. Dia merekomendasikan saham UNVR, ASII, BBNI, INDY, MPMX, TOTL, WSKT, SIMO, BBCA, dan SMBR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News