Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Akhir pekan kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak secara fantastis. Setelah sebelumnya bergerak cenderung mixed, namun gara-gara Jokowi effect, indeks langsung membumbung 3% saat penutupan sore hari.
"Kami merekomendasikan akumulasi untuk kontinuasi upswing berikutnya," tandas Yuganur Wijanarko, Senior Research HD Capital, (17/3). Sebab, dikukuhkannya Jokowi sebagai capres PDIP membuat IHSG mengalami euphoria sesaat yang luar biasa.
Sementara itu, bisa saja terjadi koreksi minor akibat profit taking pasca euphoria sudah mulai dingin dan keadaan jenuh beli harian dan mingguan. Menurut Yuganur, andai koreksi terjadi, maka support IHSG da di range 4.430-4.740. Adapun resistance -nya ada pada level 4.750-4.830. Cermati saham LSIP, ANTM, SIMP, dan PTPP.
William Surya Wijaya, analis Asjaya Indosurya Securities memberikan prediksi senada. Jokowi effect sedikit banyak membuat IHSG akhir pekan kemarin mampu menembus tiga level sekaligus, yakni 4.721, 4.767, dan 4.792.
Capital inflow yang masuk juga telah menutup semua outflow yang terjadi pada tahun 2013 sehingga hanya tersisa di bawah Rp 1 triliun. Hal ini mengindikasikan bahwa kekuatan IHSG terhadap pola uptrend nya kembali membesar, potensi untuk menuju resistance terdekat 4.916 kian terbuka lebar dengan support saat ini berada pada 4.801.
"Secara teknikal, jika IHSG berhasil melampaui 4.792 sebagai titik konfirmasi lanjutan maka indeks cenderung memiliki pola uptrend dengan timeframe yang lebih panjang. Tapi, akan selalu ada koreksi wajar di tengah-tengah perjalanan naik," jelas William.
Dia merekomendasikan saham UNVR, ASII, BBCA, BBNI, DSNG, BALI, PGAS, SMCB, dan SMBR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News