Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Menteri Badan Usaha Negara Erick Thohir angkat suara. Lewat rilis yang diterima kontan.co.id, Kementerian BUMN menjelaskan keterlibatan perusahaan Menteri BUMN Erick Thohir PT Mahaka Media Tbk dalam persoalan krisis likuiditas PT Asuransi Jiwasraya.
Klarifikasi dilakukan menyusul viral twitter Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief. Ia meminta Presiden Jokowi memerintakan anak buahnya tak berbelit-belit dalam penyelesaikan krisis likuiditas Jiwasraya. Dalam kicauan, Andi Ariefmenjurus kepada pemilik perusahaan yang sahamnya ditempatkan Jiwasraya dalam berinvestasi.
Tak usah muter2 dan berpolitik dalam selesaikan kasus jiwasrayagate. Selesaikan dengan jujur. Ada yg diduga pelaku yang ditarik jadi orang penting di staf Presiden. Menurut BPK Ada yg diduga perusahaan yg ditempatkan sahamnya oleh Jiwasraya, dan pemiliknya adalah Menteri BUMN. — andi arief (@AndiArief__) December 23, 2019
Menelusuri perampokan Jiwasrayagate jauh lebih mudah ketimbang century, namun membailout jiwasraya bisa2 murni memakan dana APBN dengan PMN, kalau century bailoutnya kategori uang negara -iuran perbankan- lewat lembaga penjamin simpanan. Mau gak mau akan dibailout jiwasraya. — andi arief (@AndiArief__) December 23, 2019
Melalui Staf Khusus ErickThohir, Arya Sinulingga, Kementerian BUMN mengaku Jiwasraya memang pernah membeli saham ABBA. PT Mahaka Media Tbk. Pembelian saham ABBA oleh Jiwasraya dilakukan pada tanggal 23 Januari 2014. "Nilai saham yang dibeli sekitar 14,9 miliar dengan harga saham Rp 95 per saham," katanya dalam pernyataan yang , Jumat (27/12).
Jiwasraya kemudian menjual saham ABBA yang telah mereka beli sebanyak dua kali. Penjualan pertama dilakukan pada 17 Desember 2014. Jumlah saham yang dijual 11 miliar dengan harga Rp 114 per saham. Penjualan saham sisanya dilakukan pada hari yang sama dengan harga Rp112.
Dengan penjualan tersebut, Jiwasraya mendapatkan untung sebesar Rp2,8 miliar. "Untungnya 18 persen dalam waktu tidak lebih dari setahun . Jadi itu bukan saham gorengan," katanya.
Tuduhan soal keterlibatan perusahaan Erick Thohir dalam kasus kesulitan keuangan yang menjerat Jiwasraya juga mencuat oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono. Dalam pernyataan yang dikeluarkannya beberapa waktu lalu ia meminta Presiden Jokowi untuk mencopot Erick Thohir dari posisinya sebagai menteri BUMN.
Desakan pencopotan disuarakannya terkait investasi Jiwasraya di saham 'sampah'. Salah satu saham sampah yang ia sebut berkode ABBA alias PT Mahaka Group, perusahaan milik Erick.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News