Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Kinerja PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang terlilit utang tampak mengecewakan pemegang sahamnya. Dalam paparan publik insidentil, para investor BUMI pun mengaku tak percaya terhadap kinerja perseroan.
"Harga saham saat ini adalah kapitalisasi pasar ditambah utang," sebut Dileep Srivastava, Direktur merangkap Sekretaris Perusahaan BUMI, SeninĀ (6/10).
Menurutnya, kapitalisasi pasar BUMI adalah Rp 50 triliun. Namun karena BUMI memiliki utang Rp 38 triliun sampai Rp 40 triliun, maka nilai perusahaannya jadi Rp 45 triliun hingga Rp 46 triliun.
Dileep menyebut, BUMI tengah berupaya membayar utang. Ia memperhitungkan apabila BUMI membayar utang US$ 1 juta, maka harga sahamnya bisa menyentuh Rp 400. Lalu jika BUMI mengurangi utangnya hingga US$ 2 juta, maka harga sahamnya bisa ke Rp 800.
Nyatanya, harga saham BUMI tutup stagnan di harga Rp 190. Dileep menyadari bahwa ketika kondisi buruk, maka sentimen terhadap saham BUMI pun buruk. Namun ketika keadaannya berbalik, maka sentimen yang terjadi dapat bergerak ke arah positif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News