kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

JII naik 5,81% lebih tinggi dari IHSG, simak rekomendasi sahamnya


Minggu, 10 Januari 2021 / 20:03 WIB
JII naik 5,81% lebih tinggi dari IHSG, simak rekomendasi sahamnya
ILUSTRASI. JII naik 5,81% lebih tinggi dari IHSG, simak rekomendasi sahamnya.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Jakarta Islamic Index (JII) mencatatkan kenaikan sebesar 5,81% dari awal tahun 2021 atau lebih besar daripada penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang naik 4,66% dan indeks LQ45 yang tumbuh 4,75% year to date (ytd).

Analis CSA Research Inistitute Reza Priyambada mengungkapkan saham-saham dari sektor consumer, farmasi, telko, dan tambang turut menopang kenaikan JII.

Adapun saham-saham dengan kenaikan tertinggi dari indeks tersebut yakni PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) dengan kenaikan 34,37%, kemudian PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) dengan penguatan 30,96%, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan kenaikan 27,45%, disusul oleh PT Kimia Farma Tbk (KAEF) yang meroket 26,47%.

Selanjutnya, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) mengalami pertumbuhan 19,90%, PT PP Tbk (PTPP) yang tumbuh 12,60% dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) yang, menguat hingga 11,84%.

Baca Juga: IHSG naik 4,66% dalam sepekan, begini prospeknya pada perdagangan Senin (11/1)

Saham pertambangan seperti ANTM dan INCO mendapat sentiment positif dari kenaikan harga komoditas nikel seiring perkembangan industri mobil listrik. Reza bilang salah satu kenaikan harga saham farmasi KAEF adalah program vaksinasi Covid-19.

“Yang jelas, di tengah sentimen negatif dari makin bertambahnya orang yang terkena Covid-19 baik lokal atau global, ketika ada sentimen positif dari berita-berita tersebut maka pelaku pasar akan memanfaatkan berita tersebut untuk masuk ke saham-saham yang ada kaitannya,” papar Reza, Minggu (10/1).

Secara umum, ia memandang sejumlah sektor yang tergabung dalam JII memiliki prospek yang cukup baik. Hanya saja, pelaku pasar perlu mencermati sentimen-sentimen terhadap sektor tersebut.

Ia mengambil contoh, prospek sektor farmasi yang dinilai mempunyai prospek cerah lantaran sentiment vaksin, namun di sisi lain apabila program vaksinasi tak berjalan dengan lancar atau pembayaran vaksin oleh pemerintah yang tersendat bisa jadi sentiment negatif untuk sektor tersebut.

Baca Juga: Donald Trump akui kekalahan, IHSG diprediksi menguat pada Senin (11/1)



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×