kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jenuh jual saham telekomunikasi


Kamis, 23 November 2017 / 07:30 WIB
Jenuh jual saham telekomunikasi


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham di sektor telekomunikasi cenderung turun dalam tiga bulan terakhir. Hal ini tergambar dalam pergerakan saham tiga pemain utama, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Indosat Tbk (ISAT), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL). 

Para analis menilai, saham-saham telko mulai masuk dalam kondisi jenuh jual. Pada perdagangan Rabu (22/11), harga EXCL turun tajam 2,91% ke Rp 3.000 per saham, atau sudah turun 11,24% dalam tiga bulan belakangan. Saham ISAT juga melemah 1,85% di Rp 5.300 dan saham TLKM berada di level Rp 4.200. Dalam tiga bulan terakhir, harga ISAT dan TLKM sudah melorot 17,83% dan 11,95%.

Analis Mirae Asset Sekuritas Giovanni Dustin menilai, secara sektoral, memang terjadi kondisi jenuh jual (oversold) pada saham sektor telekomunikasi. Hal ini disebabkan profitabilitas operator telko yang belum sesuai ekspektasi investor. Ia bilang, kinerja sektor ini memang masih tumbuh, namun ekspektasi investor lebih tinggi dari realisasi kinerja. "Sebenarnya, laba bersih operator di kuartal III-2017 masih relatif baik," ujar Giovanni, Rabu (22/11).

Per kuartal III-2017, pendapatan ketiga emiten ini masih tumbuh 5%-12%. Namun menurut Giovanni, pertumbuhan ini tak seagresif dibandingkan kuartal-kuartal sebelumnya. Ambil contoh, pendapatan TLKM hingga September lalu tumbuh 12,54% year on year (yoy) menjadi Rp 97 triliun. Angka ini lebih kecil ketimbang pendapatan hingga Juni 2017 yang meningkat sebesar 13,4% yoy.

Meski saat ini harga saham telekomunikasi sudah turun dalam, analis Heinan Putihrai Sekuritas Josscarios optimistis, sektor ini masih berpotensi naik. "Dari sisi valuasi saham, masih ada potensi untuk kembali naik. Ini momentum bagi investor untuk masuk," ujar Josscarios.  

Ia mematok target harga TLKM di level Rp 5.600 per saham dan EXCL Rp 4.200 per saham. Sedang target harga ISAT Rp 7.200 per saham.

Prospek tahun depan

Pada 2018 mendatang, Josscarios optimistis sektor telekomunikasi masih akan prospektif, baik di bisnis mobile network operator maupun infrastruktur. Hal ini tak lepas dari permintaan akses data dan penetrasi internet di Indonesia yang diprediksi semakin membaik.

Meski demikian, Giovanni menilai di tahun depan kompetisi di sektor ini masih ketat, terutama bagi emiten yang bermain pada segmen menengah ke bawah seperti ISAT dan EXCL. Selain sentimen persaingan, adanya registrasi kartu pra-bayar juga bisa berimbas negatif untuk pendapatan operator dalam jangka pendek.

"Hutchison menang lelang spektrum 2.100 Mhz. Dengan adanya kapasitas tambahan itu, mereka bisa lebih agresif menambah jumlah pelanggan," ujar Giovanni. Hal ini membuat kompetisi lebih ketat dan bisa mendorong penurunan harga data.

Dengan gambaran tersebut, Giovanni menyebut TLKM masih menjadi saham yang unggul di sektor ini. Sedang bagi ISAT dan EXCL, persaingan untuk mempertahankan pangsa pasar akan makin ketat. Ini bisa menguntungkan TLKM. Giovanni memprediksi, ISAT dan EXCL tak akan terlalu agresif lagi di luar pulau Jawa. Dus, TLKM bisa meraup keuntungan dari pangsa pasar di luar Jawa.

Selain itu, TLKM juga sudah cukup diuntungkan di Jawa. Ini karena TLKM merupakan satu-satunya operator dengan segmen premium. Hingga akhir 2017, Giovanni memperkirakan pendapatan TLKM akan mencapai Rp 129,1 triliun dengan laba Rp 23,22 triliun. Di 2018, pendapatan TLKM bisa kembali meningkat, mencapai Rp 137,29 triliun.

Secara teknikal, dalam jangka pendek Josscarios melihat saham TLKM masih tertahan resistance Rp 4.220 yang menjadi neckline double bottom. Jika breakout, maka terbuka peluang reversal dengan MACD menunjukkan tren positif menuju Rp 4.400.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×