Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belum lama ini, PT Sigma Cipta Caraka atau Telkom Sigma mengakuisisi PT Bosnet Distribution Indonesia. Anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) ini menandai langkah serius TLKM dalam melebarkan sayap bisnisnya pada dunia digital.
Dalam aksi tersebut, Telkom Sigma mengakuisisi 60% saham Bosnet. Hal ini sejalan dengan cita-cita TLKM menjadi perusahaan digital terdepan. Akuisisi tersebut juga memperkuat portofolio bisnis Telkom Sigma. Khususnya dalam e-logistic dan e-commerce.
Sebelumnya, pada 2016 Telkom Sigma juga membeli 51% saham PT Pojok Celebes Mandiri dari Metra dengan harga perolehan Rp 7,8 miliar. Telkom Sigma bergerak pada bisnis jasa teknologi informatika, impelementasi, dan integrasi sistem. Perusahaan ini beroperasi pada 1988 dan TLKM memiliki kepemilikan 100%.
Bertoni Rio Senior Analyst Research Division Anugerah Sekuritas Indonesia menyatakan tingginya mobilitas masyarakat Indonesia masih menjadi peluang. Selain itu, juga ditunjang oleh tingginya permintaan layanan internet. "Hal tersebut menjadi peluang untuk bisnis digital," ujar Bertoni kepada KONTAN, Selasa (21/11).
Dia menambahkan setiap dana ekspansi akan menambah alokasi investasi perusahaan. Dengan mengakuisisi Bosnet akan berpeluang memperbaiki kinerja anak usaha, khususnya Telkom Sigma. "Kinerja keuangan TLKM tidak dibebani dengan investasi anak usaha," katanya.
Selain itu, ada sentimen lain yang bisa mempengaruhi kinerja bisnis digital. Diantaranya seperti harga jual yang tidak bersaing, mitra bisnis sebagai supplyer, dan teknis penyediaan provider digital serta minimnya cabang. "Akumulasi beli TLKM pada 4.100," imbuhnya.
Dia merekomendasikan buy dengan target harga Rp 5.000. Akumulasi beli bisa dilakukan pada level Rp 4.100. Pada perdagangan Selasa (21/11), saham TLKM ditutup pada level Rp 4.200.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News