Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Menjelang sore, bursa Asia masih belum keluar dari zona merah. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 15.08 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,3% menjadi 139,18. Secara sektoral, ada delapan dari sepuluh sektor yang menurun.
Sementara itu, pergerakan sejumlah saham yang turut mempengaruhi bursa Asia di antaranya: Industrial & Commercial Bank of China Ltd yang turun 1,4% di Hong Kong, Nintendo Co anjlok 6,2% di Tokyo, dan Ssangyong Motor Co naik 1,4% di Seoul.
Salah satu faktor yang mempengaruhi bursa Asia adalah data pertumbuhan ekonomi China kuartal IV yang melambat. Berdasarkan data yang dirilis Badan Statistik Nasional China, pertumbuhan ekonomi Negeri Panda tersebut di kuartal akhir tahun lalu hanya mencapai 7,7% dibanding periode yang sama tahun lalu. Bandingkan dengan pertumbuhan PDB China kuartal sebelumnya yang mencapai 7,8%.
"Permulaan tahun ini tidak terlalu fantastik. Asia menghadapi guncangan pada perekonomiannya. Sepertinya, akan terjadi voaltilitas pada beberapa pekan ke depan seiring masuknya musim rilis kinerja di AS," jelas Vasu Menon, vice president for wealth management research Oversea-Chinese Banking Corp di Singapura.
Sementara itu, indeks Topix Jepang turun 0,5%, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,2%, indeks Staits Times Singapura turun 0,6%, indeks Taiex Taiwan naik 0,3%, dan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,5%.
Sementara, Shanghai Composite Index China turun 0,7% dan indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,9%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News