kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   13.000   0,68%
  • USD/IDR 16.249   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.047   42,07   0,60%
  • KOMPAS100 1.029   8,11   0,79%
  • LQ45 786   6,95   0,89%
  • ISSI 231   0,98   0,43%
  • IDX30 406   4,77   1,19%
  • IDXHIDIV20 470   5,25   1,13%
  • IDX80 116   1,04   0,90%
  • IDXV30 117   1,12   0,96%
  • IDXQ30 131   1,74   1,35%

Jelang siang, rupiah spot semakin tertekan di Rp 14.135 per dolar AS


Jumat, 28 Februari 2020 / 11:00 WIB
Jelang siang, rupiah spot semakin tertekan di Rp 14.135 per dolar AS
ILUSTRASI. Petugas Money Changer menghitung uang pecahan 100 USD di salah satu money changer di Jakarta./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/13/01/2020.


Reporter: Handoyo, Hikma Dirgantara, Yudho Winarto | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah semakin keok pada perdagangan, Jumat (28/2), pelemahan sembilan hari beruntun. Mengutip Bloomberg pukul 11.00 WIB, rupiah spot berada di Rp 14.135 per dolar AS atau melemah 0,78% dari penutupan perdagangan kemarin.

Analis Kapital Global Investama Alwi Assegaf memproyeksikan rupiah hari ini akan kembali melemah seiring dengan penyebaran virus corona yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda.

Baca Juga: Ini sentimen utama yang menjadi pemberat laju rupiah hari ini

“Memang masih cenderung melemah. Namun, pelemahan rupiah ini kemungkinan bisa diredam asalkan Bank Indonesia (BI) bertindak untuk menstabilkan nilai tukar dengan melakukan intervensi,” kata Alwi kepada Kontan.co.id, Kamis (27/2) kemarin.

Alwi menghitung rupiah akan melemah dan bergerak pada kisaran Rp 13.960 per dolar AS-Rp 14.110 per dolar AS.

Sementara Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana melihat rupiah justru punya peluang terapresiasi. Dia melihat rupiah akan mampu menguat tipis pada rentang Rp 13.950 per dolar AS-Rp 14.080 per dolar AS.

Baca Juga: Sudah melemah ke Rp 14.025, bagaimana arah rupiah besok?

“Virus corona masih akan menjadi sentimen penekan, namun faktor utama penguatan berasal dari pergerakan indeks dolar yang sudah mulai tertahan. Hal ini seiring dengan risiko di perekonomian AS sendiri,” pungkas Fikri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×