kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sudah melemah ke Rp 14.025, bagaimana arah rupiah besok?


Kamis, 27 Februari 2020 / 18:58 WIB
Sudah melemah ke Rp 14.025, bagaimana arah rupiah besok?
ILUSTRASI. Rupiah spot turun 0,61% ke level Rp 14.025 per dolar AS.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah terus melemah dan menembus Rp 14.000 per dolar Amerika Serikat (AS), rupiah diproyeksikan masih akan tertekan. Pada penutupan perdagangan hari ini (27/2), rupiah spot terkoreksi ke level Rp 14.025 per dolar AS.

Mata uang garuda ini melemah 0,61% dibandingkan penutupan yang sebelumnya berada di level Rp 13.940 per dolar AS. Pada kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah juga terkoreksi dan berada di level Rp 14.018 per dolar AS atau melemah 0,37%.

Analis Kapital Global Investama Alwi Assegaf memproyeksikan pada esok hari rupiah akan kembali melemah seiring dengan penyebaran virus corona yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda.

Baca Juga: Pamor dolar AS sebagai aset safe haven kalah dari yen

“Memang masih cenderung melemah. Namun, pelemahan rupiah ini kemungkinan bisa diredam asalkan BI bertindak untuk menstabilkan nilai tukar dengan melakukan intervensi,” kata Alwi kepada Kontan.co.id, Kamis (27/2).

Alwi menghitung rupiah akan melemah dan bergerak pada kisaran Rp 13.960-Rp 14.110.

Sementara Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana melihat rupiah justru punya peluang terapresiasi pada perdagangan esok. Dia melihat rupiah akan mampu menguat tipis pada rentang Rp 13.950 per dolar AS-Rp 14.080 per dolar AS.

Baca Juga: Sudah melemah delapan hari, rupiah diprediksi kembali loyo di akhir pekan

“Virus corona masih akan menjadi sentimen penekan, namun faktor utama penguatan berasal dari pergerakan indeks dolar yang sudah mulai tertahan. Hal ini seiring dengan risiko di perekonomian AS sendiri,” pungkas Fikri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×