CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Jelang rilis inflasi China, bursa Asia naik tipis


Senin, 10 November 2014 / 07:56 WIB
Jelang rilis inflasi China, bursa Asia naik tipis
ILUSTRASI. Bank Mandiri melihat, belum ada celah penurunan suku bunga acuan pada tahun 2023 karena tingginya ketidakpastian global. KONTAN/Muradi/


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Bursa Asia mencatatkan kenaikan tipis pada transaksi pagi ini (10/11). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.02 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,1% menjadi 140,34. Dalam setiap dua saham yang turun, hanya ada satu saham yang naik.

Indeks Topix Jepang tergerus 0,5% seiring penguatan yen sebesar 0,1% menjadi 114,47 per dollar AS. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia tirin 0,5% dan indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,6%. Sedangkan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,7%.

Bursa Asia tampak tak bersemangat seiring aksi jual yang melanda bursa Jepang. Selain itu, investor juga menunggu dirilisnya data inflasi China. Nilai tengah 38 ekonom yang disurvei Bloomberg menunjukkan, inflasi China di bulan Oktober hanya akan naik 1,6% dibanding tahun sebelumnya atau tidak berubah dari bulan sebelumnya.

"Data inflasi China pada Oktober diprediksi akan menunjukkan penurunan inflasi. Isu pelonggaran kebijakan moneter di China masih begitu kuat," jelas Shane Oliver, head  of investment strategy AMP Capital Investors Ltd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×