kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jelang penutupan, Rupiah melemah tipis 0,04% ke level Rp 13.993 per dolar AS


Kamis, 19 Desember 2019 / 15:33 WIB
Jelang penutupan, Rupiah melemah tipis 0,04% ke level Rp 13.993 per dolar AS
ILUSTRASI. Teller Bank Mandiri menunjukkan uang pecahan Dolar AS dan Rupiah di Bank Mandiri KCP Jakarta DPR, Senin (7/1/2019).


Reporter: Azis Husaini, Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Nilai tukar rupiah jelang penutupan pada Kamis (19/12) pukul 15.31 WIB, data Bloomberg menyebutkan kurs rupiah spot berada di Rp 13.993 per dolar Amerika Serikat (AS), melemah 0,04% dari penutupan perdagangan kemarin.

Sedangkan kurs rupiah di JISDOR menguat 0,17% di level Rp 13.983 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin Rp 14.007 per dolar AS.

Kurs rupiah spot pekan ini cenderung menguat di tengah aksi tunggu hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang akan diumumkan hari ini. BI diperkirakan akan menahan suku bunga acuan pada angka 5%.

Baca Juga: Prediksi Kurs Rupiah: Disokong Sentimen Suku Bunga BI

Vishnu Varathan, head of economics & strategy Mizuho Bank di Singapura mengatakan kepada Bloomberg, konsolidasi rupiah pekan ini mencerminkan optimisme kesepakatan dagang AS-China. Dia memperkirakan, rupiah akan diperdagangkan pada sekitar Rp 13.900-Rp 14.150 per dolar AS dalam jangka pendek.

Penguatan rupiah pagi ini beriringan dengan penguatan sejumlah mata uang Asia seperti won, dolar Taiwan, peso, baht, dan yuan offshore. Sementara mata uang yen, ringgit, dolar Singapura, dan dolar Hong Kong melemah terhadap the greenback.

Baca Juga: Bankir pastikan di akhir tahun perebutan DPK bakal semakin sengit

Di sisi lain, indeks dolar merambat turun setelah menguat dalam dua hari hingga kemarin. Pagi ini, indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia berada di 97,39.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×