kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.605.000   16.000   0,62%
  • USD/IDR 16.770   -8,00   -0,05%
  • IDX 8.538   -46,87   -0,55%
  • KOMPAS100 1.181   -4,39   -0,37%
  • LQ45 845   -3,52   -0,41%
  • ISSI 305   -2,17   -0,71%
  • IDX30 436   -0,64   -0,15%
  • IDXHIDIV20 511   0,73   0,14%
  • IDX80 132   -0,80   -0,61%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 140   0,34   0,25%

Jelang pemberlakuan efektif, begini pergerakan sembilan saham baru FTSE


Jumat, 20 September 2019 / 18:47 WIB
Jelang pemberlakuan efektif, begini pergerakan sembilan saham baru FTSE
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Handoyo

Pun demikian dengan FREN. Emiten telekomunikasi ini mencatatkan beli bersih asing sebesar Rp 9,94 miliar di semua pasar. Sementara itu saham FREN menguat 112,82% secara ytd dan 6,41% dalam sebulan.

Baca Juga: Tak semua saham anggota baru FTSE layak dilirik

Saham ISSP pada perdagangan hari ini stagnan dan tidak beranjak dari Rp 121 per saham. Sementara ISSP telah menguat 44,05% secara ytd dan 7,08% selama sebulan. ISSP mencatat transaksi beli bersih asing sebesar Rp 1,29 miliar.

Sementara itu, saham SOCI menguat 7,94% selama sebulan dan menguat 55,73% secara ytd. Meski demikian, hari ini asing mengobral saham SOCI sehingga mencatatkan net sell asing sebesar 153,67 miliar.

Kondisi lebih parah dialami oleh TOPS. Saham emiten konstruksi ini amblas 28,92% secara ytd dan turun 1,67% selama sebulan belakangan. Meski demikian, hari ini TOPS mencatatkan beli bersih asing senilai Rp 8,95 miliar.

Baca Juga: FTSE merombak saham, ini rekomendasi analis

Terakhir, ada saham TARA yang menunjukkan kinerja kurang prima. Secara ytd, TARA telah anjlok 23,8% dan turun 5,77% selama satu bulan. Asing pun mencatatkan jual bersih senilai Rp 578,68%.hari ini.

William mengatakan sentimen jangka pendek akan menghantam indeks setelah berlaku efektif. Namun dalam jangka panjang investor tetap kembali melihat ke kinerja fundamental masing-masing emiten. “Dalam jangka panjang akan tetap kembali pada kinerja,” ujar William saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (20/9).

Baginya, indeks FTSE bisa saja dijadikan acuan bagi para investor. Namun, kekuatan dari indeks ini masih kalah dibandingkan dengan indeks MSCI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×