Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,68% atau 48,79 poin ke 7.247,41 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (6/2).
Research Analyst Phintraco Sekuritas Nurwachidah mengatakan, IHSG berpotensi konsolidasi dengan rentang support 7.175 dan resistance 7.330 pada Rabu (7/2).
Nurwachidah menilai, investor sedang mengantisipasi rilis data neraca dagang Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan akan defisit sebesar US$ 62,2 miliar di Desember 2023 dari yang sebelumnya sebesar US$ 63,2 miliar di November 2023.
"Selain itu, investor juga mengantisipasi rilis data kredit konsumen di AS pada (7/2) yang diproyeksikan sebesar US$ 14,90 miliar di Desember 2023 atau turun dari US$ 23,75 miliar dari November 2023," kata Nur kepada Kontan.co.id, Selasa (6/2).
Baca Juga: IHSG Naik ke 7.247 Selasa (6/2), BBRI, BBCA, BMRI, BBNI Paling Banyak Net Buy Asing
Adanya penurunan kredit konsumen mengindikasikan perbaikan tingkat perekonomian, rendahnya ekspektasi pasar terhadap tingkat belanja masyarakat serta kepercayaan konsumen di Desember 2023.
"Dari dalam negeri, investor menanti rilis posisi cadangan devisa pada Rabu (7/2) yang diperkirakan masih berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," tutur dia.
Nur merekomendasikan investor untuk mencermati saham ITMG, ACES, SRTG, INKP, MAPI, BSDE, dan ISAT pada perdagangan hari ini.
Baca Juga: Tantangan Pertumbuhan Ekonomi 2024 dan Skenario Pemilu 2 Putaran Terhadap IHSG
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memprediksi IHSG akan berpeluang menguat terbatas dengan support 7.227 dan resistance 7.271 hari ini, Rabu (7/2).
"Kami perkirakan, pergerakan IHSG masih dipengaruhi oleh pergerakan harga komoditas dunia dan sentimen dari Federal Rerserve yang tampaknya masih akan cenderung hawkish untuk suku bunga acuannya," kata Herditya kepada Kontan.co.id, Selasa (6/2).
Herditya merekomendasikan buy pada saham PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) dengan target harga Rp 1.315-Rp 1.400 per saham, buy pada saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dengan target harga Rp 935-Rp 975 per saham, dan saham PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) dengan target harga Rp 1.920-Rp 2.120 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News