kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jelang akhir tahun, investor sebaiknya mulai atur kembali strategi investasi


Selasa, 19 Oktober 2021 / 11:50 WIB
Jelang akhir tahun, investor sebaiknya mulai atur kembali strategi investasi
ILUSTRASI. Pialang memonitor layar perdagangan saham di Jakarta, Senin (6/9/2021). ? Jelang akhir tahun, investor sebaiknya mulai atur kembali strategi investasi.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Jelang akhir tahun, perekonomian Indonesia mulai menggeliat, didukung oleh faktor global maupun domestik. Hal ini pada akhirnya membuka peluang yang besar bagi para investor untuk mendulang keuntungan. 

Oleh karena itu, Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Krizia Maulana mengingatkan para investor untuk memanfaatkan momen ini untuk mengatur kembali portofolio investasinya.

Ia menuturkan, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan evaluasi seperti apa perkembangan hasil investasi. 

Langkah berikutnya, investor bisa mencari informasi mengenai outlook pasar finansial ke depannya akan seperti apa sehingga bisa melakukan penyesuaian komposisi portofolio.

Baca Juga: Switching Reksadana, Jurus Cepat Memoles Portofolio

Selanjutnya, mengevaluasi apakah komposisi portofolio saat ini masih sesuai dengan jangka waktu dan tujuan investasi yang ingin dicapai. 

“Jadi, kita memiliki basis atau dasar untuk melakukan rebalancing portofolio. Pada proses evaluasi, investor juga harus memperhatikan apakah dana investasinya telah berkembang sesuai dengan harapan dan tujuan keuangan yang telah ditetapkan sebelumnya,” kata Krizia dalam keterangan tertulis, Selasa (19/10).

Tahapan kedua yang sebaiknya dilakukan investor adalah mengatur ulang portofolio investasi. Krizia mengungkapkan, seiring berjalannya waktu, perubahan dapat terjadi pada profil risiko, portofolio investasi, tujuan dan jangka waktu investasi. Oleh karena itu perlu dilakukan rebalancing portofolio secara berkala untuk menjaga agar portofolio kita tidak menyimpang dari profil risiko, serta tujuan dan jangka waktu investasi. 

Ia mencontohkan, rebalancing portofolio bisa dilakukan dengan cara pemindahan (switching) antar kelas aset, ataupun penambahan dana baru secara berkala (dollar cost averaging). 

Baca Juga: Investor Institusi VS Investor Individu

Hal ini dilakukan dengan selalu menyesuaikan pilihan produk investasi dengan profil risiko masing-masing investor. Ia merekomendasikan, bagi investor dengan profil risiko moderat yang ingin mengejar ketertinggalan, bisa memasukkan sedikit porsi saham sebagai booster untuk menggenjot imbal hasil pada portofolio. 

Hal tersebut lantaran jelang akhir tahun, optimisme pemulihan aktivitas ekonomi menawarkan upside potential yang lebih tinggi di pasar saham. Menurutnya, ada tiga katalis positif yang mendukung pasar saham. 

Pertama, fundamental yang semakin baik diharapkan dapat memicu faktor sentimen untuk mengejar ketertinggalannya.

Kedua, optimisme pemulihan aktivitas domestik ditunjukkan oleh meningkatnya investasi baik dari investor lokal maupun asing.

Ketiga, kenaikan harga komoditas menjadi “positive surprise” pada perekonomian dan pasar finansial Indonesia.

“Ketika perekonomian mulai positif, dan pasar saham menunjukkan potensi yang besar ke depannya, ini dapat menjadi peluang bagi investor untuk menambah porsi kepemilikannya di reksadana saham. Jadi peluang di pasar saham sangat menarik untuk dimanfaatkan oleh para investor untuk mewujudkan tujuan keuangannya,” tutup Krizia.

Selanjutnya: Saham Bluechip Memerah, Imbal Hasil Reksadana Indeks Terjungkal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×