Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
Mulai Maret 2021 dan seterusnya, entitas anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) tersebut hanya akan melakukan lindung nilai terhadap harga emas sekitar 20% dari volume penjualan emasnya.
Sementara itu, Mirae Asset menyukai JPFA karena sektor perunggasan yang terus mengalami pemulihan. “Kami meyakini bahwa JPFA kemungkinan akan menghadirkan ekspansi margin yang lebih luas dan pertumbuhan pendapatan yang lebih tinggi karena efek basis rendah (low-base effect) pada tahun 2020,” sambung Hariyanto.
Mirae Asset memperkirakan harga saham JPFA akan terus menguat di balik kesenjangan valuasinya yang cukup lebar dengan pesaingnya, yakni PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).
Baca Juga: Profitabilitas emiten barang konsumsi membaik, ini rekomendasi saham dari Mirae Asset
Adapun saham pilihan utama bulanan dari Mirae Asset untuk periode Desember yakni cenderung ke saham sektor perbankan, unggas, dan saham berbasis komoditas seperti minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO), nikel, batubara, dan emas.
Saham pilihan Mirae Asset diantaranya UNTR, JPFA, BBNI, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP).
Saham-saham pilihan Mirae Asset ini pun mampu mengungguli kinerja IHSG. Per 4 Desember 2020, top picks dengan bobot yang sama menghasilkan akumulasi return sebesar 17,1%, dibandingkan dengan return IHSG yang masih minus 9,1% sejak dimulainya laporan top picks bulanan Mirae Asset pada Agustus 2019. Oleh karena itu, top picks dari Mirae Asset mampu mengungguli IHSG sebesar 26,2 %.
Selanjutnya: IHSG menguat, simak rekomendasi saham hari ini (7/12) dari Samuel Sekuritas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News