Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Ijin efektif penerbitan saham perdana (IPO) PT Jaya Agra Wattie diperkirakan akan keluar pekan ke tiga, atau paling lambat akhir April 2011. Perusahaan perkebunan itu berencana melepas 20% sahamnya ke publik.
"Target dananya sekitar Rp 700 miliar," ujar Presiden Direktur OSK Securities Indonesia Halim Susanto di Jakarta, Selasa (12/4).
Namun, ia belum bisa memastikan berapa harga per saham yang ditawarkan. Pasalnya, hal itu tergantung dari hasil penawaran yang dilakukan.
Direktur OSK Nusadana Securities Mardi Sutanto menambahkan, pekan depan pihaknya dijadwalkan memberikan jawaban atas pertanyaan otoritas lembaga keuangan itu terkait IPO Jaya Agra Wattie. "Diharapkan, minggu ke tiga atau paling lambat minggu ke empat ijin efektif keluar," jelasnya.
Dalam hajatan tersebut, OSK Nusadana Securities bertindak sebagai penjamin emisi (underwritter) bersama dengan PT Mandiri Sekuritas. Perusahaan perkebunan yang sudah berdiri puluhan tahun itu menggunakan laporan keuangan Desember 2010 sebagai acuan dalam gelaran IPO.
Jaya Agra Wattie tercatat memiliki sekitar 60.000 hektare kebun, yang terdiri dari kebun karet, sawit, kopi, dan teh. Dari lahan tersebut, luas lahan tertanamnya sekitar 29.000 hektare, sementara sisanya sekitar 31.000 hektare akan ditanami dalam kurun waktu 3-5 tahun ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News