Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Jaya Agra Wattie tengah bersiap menjadi emiten selanjutnya akan masuk di Bursa Efek Indonesia. Diperkirakan perusahaan perkebunan itu akan mencatatkan sahamnya pada Juni 2011 mendatang.
Direktur OSK Nusadana Securities Indonesia Mardi Sutanto mengatakan, diperkirakan izin pra-efektif diperoleh paling lambat akhir April 2011. Hal ini sekaligus meralat artikel sebelumnya yang menyebutkan pada akhir April 2011 otoritas pasar modal akan memberikan izin efektif.
"Izin efektif diperkirakan keluar akhir Mei 2011, jadi listing sekitar Juni," ujarnya hari ini.
Sebelumnya, Presiden Direktur OSK Nusadana Securities Indonesia Halim Susanto mengatakan, Jaya Agra Wattie berencana melepas 20% sahamnya ke publik. Adapun dana yang bisa diraup sekitar Rp 700 miliar.
Dalam hajatan tersebut, OSK Nusadana Securities bertindak sebagai penjamin emisi (underwritter) bersama dengan PT Mandiri Sekuritas.
Perusahaan perekbunan yang sudah berdiri puluhan tahun itu menggunakan laporan keuangan Desember 2010 sebagai acuan dalam gelaran IPO.
Jaya Agra Wattie tercatat memiliki sekitar 60.000 hektare kebun, yang terdiri dari kebun karet, sawit, kopi, dan teh. Dari lahan tersebut, luas lahan tertanamnya sekitar 29.000 hektare, sementara sisanya sekitar 31.000 hektare akan ditanami dalam kurun waktu 3-5 tahun ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News