kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Jawara reksadana terungkit rating S & P


Selasa, 06 Juni 2017 / 11:14 WIB
Jawara reksadana terungkit rating S & P


Reporter: Danielisa Putriadita, Olfi Fitri Hasanah | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Sepanjang bulan Mei 2017, sejumlah produk reksadana mencatat kinerja jauh melampaui indeks acuannya. Sentimen peringkat S&P mengerek kinerja aset dasar reksadana.

Data Infovesta Utama memperlihatkan, reksadana saham dengan kinerja terbaik di bulan Mei adalah Pacific Saham Syariah II besutan PT Pacific Capital Investment. Imbal hasilnya mencapai 17,63%.

Selanjutnya, ada DMI Dana Saham Syariah dengan return 14,77% dan Treasure Saham Berkah Syariah yang memberikan imbal hasil 14,09%. Padahal sepanjang Mei, IHSG hanya naik 0,93% dan rata-rata reksadana saham tumbuh 0,85% (lihat tabel).

Head of Investment Infovesta Utama Wawan Hendrayana membeberkan, secara umum, reksadana jawara tersebut menempatkan dana pada saham di sektor keuangan dan industri dasar, seperti semen, kabel, atau pakan ternak. Pacific Saham Syariah II tidak bisa simpan di saham perbankan, jadi kemungkinan besar asetnya di saham industri dasar, kata Wawan, kemarin.

Reksadana campuran dari Pacific Capital Investment juga menorehkan kinerja terbaik di jajaran reksadana campuran, yakni Pacific Balance Fund. Imbal hasilnya mencapai 10,68%. Kinerja reksadana ini di atas Infovesta Balanced Fund Index yang naik 0,66%.

Berdasarkan pengamatan Wawan, Pacific Balance Fund unggul karena pilihan sektor saham yang hampir serupa. Apalagi, saham-saham blue chip terutama perbankan, konsumsi, dan saham telekomunikasi diserbu investor asing pasca kenaikan peringkat kredit Indonesia dari Standards & Poor's pada bulan Mei lalu.

Aset dasar obligasi

Pada jenis reksadana pendapatan tetap, produk yang diusung Prospera Asset Management bernama Prospera Obligasi Plus menjadi jawaranya dengan imbal hasil 6,47%. Di jajaran lima besar juga ada produk Bahana Income Stream dengan return 1,17%. Kinerjanya di atas indeks acuan, Infovesta Fixed Income Index yang hanya 0,67%.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×