Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menerbitkan obligasi global yang lebih dikenal dengan Komodo Bond sebesar Rp 4 triliun. Pada book building Jumat (30/11) lalu, tercatat order books hingga Rp 15 triliun. Dengan demikian, tercatat kelebihan penawaran (oversubscribed) 3,75 kali.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Keuangan JSMR, Donny Arsal kepada Kontan.co.id, Sabtu (2/12). Dalam keterangannya, disampaikan bahwa besar kupon yang ditentukan adalah sebesar 7,5% dengan tenor 3 tahun. Besaran kupon ini lebih rendah dibandingkan initial guidance yakni 7,875%.
Adapun obligasi ini dipasarkan dengan format 144A / Reg S, dan tercatat di London Stock Exchange (LSE/ ISM) dan Singapore Exchange (SGX). Rating yang diberikan untuk komodo bond adalah Baa3 (positive outlook) oleh Moody’s dan BB+ (stable outlook) oleh S&P rating agency.
Komodo bond menjadi obligasi global pertama yang diterbitkan dengan denominasi mata uang rupiah. Namun, pembayaran pokok dan bunga tetap dilakukan dalam dollar AS berpatokan pada JISDOR (T-2). Dengan tenor yang diberikan, obligasi ini akan jatuh tempo pada 11 Desember 2020.
Bertindak sebagai joint book runners dalam penerbitan obligasi ini adalah Deutsche Bank, HSBC, Mandiri Sekuritas dan Standard Chartered. Sementara itu, bertindak sebagai joint global coordinator adalah HSBC dan mandiri Sekuritas.
Final order book yang berhasil diperoleh JSMR antara lain berasal dari 64 investor, yang 84% di antaranya adalah manajer keuangan dan 16% sisanya terdiri dari bank, privat bank, dan institusi publik.
Sebanyak 26% investor berasal dari Amerika Serikat, 19% dari Eropa, dan 40% dari Asia. Adapun investor dari Indonesia adalah sebanyak 15%.
Sebelumnya pada November lalu JSMR telah melakukan roadshow ke beberapa negara. Dimulai pada 23 November 2017 di Hong Kong, dilanjutkan hari-hari berikutnya di Singapura, London, New York, dan Boston.
Sebagai informasi, perolehan dana dari obligasi global ini akan digunakan JSMR untuk belanja modal perusahaan. Selain itu, dialokasikan pula untuk akuisisi, serta kebutuhan modal kerja perusahaan.
Dimuat Kontan.co.id sebelumnya, JSMR butuh setidaknya capex Rp 17 triliun setiap tahun selama tiga tahun ke depan. JSMR akan menjadikan portofolio jalan tolnya menjadi 31 jalan tol dari sebelumnya hanya 19 jalan tol. Panjang jalan tol juga akan bertambah menjadi 1.260 kilometer (km) dari sebelumnya 665 km.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News