kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jasa Marga (JSMR) Divestasi Tol Transjawa Rp 12,82 Triliun, Cek Rekomendasi Analis


Kamis, 19 September 2024 / 18:30 WIB
Jasa Marga (JSMR) Divestasi Tol Transjawa Rp 12,82 Triliun, Cek Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Sejumlah kendaraan pemudik melintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek di Kabupaten Karawang , Jawa Barat, Sabtu (23/12/2023). PT Jasa Marga Tbk (JSMR) resmi melakukan divestasi Tol Transjawa usai mendapat persetujuan pemegang saham.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) resmi melakukan divestasi Tol Transjawa usai mendapat persetujuan para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada Rabu (18/9).

Corporate Communication & Community Development Group Head JSMR, Lisye Octaviana, mengatakan, terdapat satu mata acara rapat dalam RUPSLB tersebut, yaitu Persetujuan Aksi Korporasi Pendanaan Berbasis Ekuitas (Equity Financing) di PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT).

“Dalam keputusan agenda RUPSLB kali ini, pemegang saham menyetujui rangkaian aksi korporasi tersebut dengan mengalihkan 30,18% saham di PT JTT. Nilai pengalihannya sebesar Rp 12,825 triliun,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (19/9).

Baca Juga: JSMR Catat 561 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Saat Libur Panjang Maulid

Pengalihan PT JTT dilakukan kepada PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services, Warrington Investment Pte. Ltd., dan PT Margautama Nusantara. Para pihak pun tunduk pada ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Akta Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat Nomor 86.

Selain itu, pemegang saham juga menyetujui JSMR untuk melakukan perubahan struktur permodalan di PT JTT sebagai akibat penerbitan saham baru senilai sebesar Rp 2,5 triliun yang seluruhnya diambil bagian oleh PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services.

Aksi ini mendilusi Perseroan sebesar 3,82% di PT JTT, sehingga porsi kepemilikan saham JSMR pada PT JTT menjadi sebesar 65%.

Baca Juga: Jalan Tol Jogja-Solo Tahap I Segmen Kartasura-Klaten Aman Digunakan

Meskipun menggandeng strategic partner, Lisye menegaskan, Jasa Marga masih akan tetap mempertahankan posisi sebagai pemegang saham mayoritas di PT JTT sebesar 65%, sehingga masih memegang kendali penuh terhadap pengelolaan pengoperasian Jalan Tol Trans Jawa.

“Secara konsolidasi, PT JTT juga masih menjadi bagian dalam kelompok usaha Jasa Marga,” ungkapnya.

Strategi pendanaan ini dilakukan untuk mendapatkan sumber pendanaan baru bersifat ekuitas, yang dalam jangka pendek akan digunakan JSMR untuk mengoptimalkan level capital structure dan gearing ratio.

Sementara, dalam jangka panjang, kebutuhan pendanaan akan terpenuhi serta kondisi capital structure dan gearing ratio tetap dalam kondisi stabil.

Baca Juga: Aksi Masa Memasuki Jalan Tol, JMTO Lakukan Rekayasa Lalu Lintas

“Hal ini akan memperkuat fundamental keuangan, membantu Jasa Marga dalam mencapai tujuan strategisnya dan juga sebagai bukti kepercayaan investor menjalin kerja sama strategis di bidang investasi jalan tol,” paparnya.

Research Analyst Panin Sekuritas, Aqil Triyadi mengatakan, dampak divestasi akan mengurangi pendapatan JSMR dari Tol Transjawa, sebab porsi kepemilikannya sudah berkurang.

“Namun, hal itu akan di-offset dari beberapa ruas tol JSMR yang baru beroperasi dan adanya pengaturan tarif, sehingga kinerja perseroan masih bertumbuh positif,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (19/9).

Pada kuartal III, kinerja JSMR kemungkinan belum akan berubah signifikan dari sisi pendapatan akibat minimnya sentimen. Namun, di kuartal IV, dampak dari divestasi Tol Transjawa akan mulai tampak di laporan keuangan.

Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) Serap Capex Investasi Pembangunan Tol Rp 4,36 Triliun

“Keuntungan dari divestasi Tol Transjawa itu akan mendorong perbaikan neraca perseroan,” ungkapnya.

Aqil pun merekomendasikan beli untuk JSMR dengan target harga Rp 6.200 per saham.

Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Vicky Rosalinda melihat, divestasi tersebut dapat menjadi langkah strategis untuk JSMR. Sebab, dana tersebut dapat digunakan untuk memperkuat struktur permodalan JSMR dengan mendapatkan pendanaan berbasis ekuitas yang akan membantu perusahaan menyeimbangkan rasio utang dan modalnya.

Selain itu, divestasi Tol Transjawa bisa memberikan peluang untuk memenuhi kebutuhan pendanaan sekaligus menjaga stabilitas struktur modal dalam jangka panjang.

“Langkah tersebut dapat memperkuat fundamental keuangan dan menjadi tujuan strategis di jangka panjangnya,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (19/9).

Di kuartal III, kinerja JSMR diperkirakan masih cerah. Hal ini dilihat dari kinerjanya secara historis yang masih terus tumbuh, baik dari pendapatan atau laba.

Baca Juga: Pemerintah Lelang 7 Ruas Tol Tahun Depan, Jasa Marga (JSMR) Tertarik?

Sentimen positif yang mendukung kinerja yaitu adanya pemulihan ekonomi yang terus berlanjut. Hal itu dapat berdampak positif pada peningkatan mobilitas kendaraan di jalan tol yang dikelola JSMR, sehingga dapat meningkatkan pendapatan tol.

Lalu, sentimen positif juga berasal dari juga dari proyek baru yang sudah berprogres dan diperkirakan akan di lelang, serta adanya efisiensi opersional.

Sementara, sentimen negatifnya yaitu kenaikan biaya operasional, seperti harga bahan bakar minyak (BBM) yang dapat menekan margin keuntungan. Kemudian, adanya persaingan yang ketat dari perusahaan tol lain, dan faktor global, seperti kondisi ekonomi global yang tidak stabil.

“Sentimen positif tersebut dan strategi-strategi JSMR hingga akhir tahun 2024 masih berpotensi mendorong kinerja hingga akhir tahun. Hal itu didukung juga dengan suku bunga yang sudah dipangkas oleh Bank Indonesia (BI),” paparnya.

Baca Juga: Jasa Marga Catatkan Pendapatan Rp 9,11 Triliun di Semester I-2024

Vicky pun merekomendasikan buy on weakness dengan target harga Rp 5.175 – Rp 5.225 per saham.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat, pergerakan saham JSMR ada di level support Rp 4.920 per saham dan resistance Rp 5.150 per saham. Herditya pun merekomendasikan trading buy untuk JSMR dengan target harga Rp 5.200 – Rp 5.400 per saham.

Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo melihat, pergerakan saham JSMR ada di level support Rp 4.340 per saham dan resistance Rp 5.400 per saham. William pun merekomendasikan buy on weakness untuk JSMR dengan target harga RP 5.400 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×