kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.909   21,00   0,13%
  • IDX 7.196   54,93   0,77%
  • KOMPAS100 1.105   9,88   0,90%
  • LQ45 877   10,49   1,21%
  • ISSI 221   0,86   0,39%
  • IDX30 448   5,71   1,29%
  • IDXHIDIV20 539   5,02   0,94%
  • IDX80 127   1,32   1,05%
  • IDXV30 134   0,42   0,31%
  • IDXQ30 149   1,50   1,02%

Jasa Marga (JSMR) butuh capex hingga Rp 35 triliun di 2020, berikut sumber dananya


Rabu, 04 Desember 2019 / 19:47 WIB
Jasa Marga (JSMR) butuh capex hingga Rp 35 triliun di 2020, berikut sumber dananya
ILUSTRASI. Petugas Jasa Marga membantu mengarahkan kendaraan


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun depan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) membutuhkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sekitar Rp 30 triliun hingga Rp 35 triliun. Jumlah tersebut termasuk kebutuhan dana untuk membayar proyek Tol Jakarta-Cikampek (Japek) Elevated II sebesar Rp 13,5 triliun.

“Yang jadi isunya proyek kita kalau pembayaran dua tahun ke depan misal Japek Elevated II investasi hampir Rp 15 triliun jadi tahun depan tambah. Nah makanya itu kita kurang lebih Rp 30 triliun, distribusi itu bisa dilakukan sampai Desember 2021,” jelas Corporate Finance Group Head Jasa Marga Eka Setya Adrianto, Senin (2/12).

Dari kebutuhan dana tersebut Adri menjelaskan JSMR telah memiliki 70% fasilitas sindikasi perbankan, sisanya perusahaan memiliki fleksibilitas alternatif pendanaan lain.

Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) bereskan administrasi sebelum bayar proyek Japek II Rp 13,5 triliun

Ditemui di kesempatan yang berbeda Direktur Keuangan JSMR Donny Arsal mengatakan pihaknya juga tengah mempertimbangkan obligasi global berdenominasi rupiah. JSMR juga tengah mengkaji penerbitan zero coupon bond dengan target dana sekitar Rp 500 miliar sampai Rp 1 triliun di semester I-2020.

“Bisa rupiah bisa global, tergantung pricing-nya nanti. Jadi kita buka obligasi rupiah, bisa refinancing, bisa sekuritisasi, kan banyak alternatifnya,” jelas Donny di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (3/12).

Donny mengatakan kebutuhan biaya ke depan utamanya untuk refinancing dua obligasi yang akan jatuh tempo senilai Rp 1 triliun dan Komodo Bonds Rp 4 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×