kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Januari, kontrak SPA BBJ naik 32,5%


Kamis, 05 Februari 2015 / 17:13 WIB
Januari, kontrak SPA BBJ naik 32,5%
ILUSTRASI. Truk membawa batubara di area pertambangan PT Adaro Indonesia di Tabalong, Kalimantan Selatan, Selasa (17/10). ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo/kye/17.


Reporter: Dina Farisah | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) mencatatkan volume transaksi bilateral sebesar 317.223,2 lot sepanjang Januari. Transaksi yang dikenal dengan sebutan sistem perdagangan alternative (SPA) ini naik 32,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Mengutip data BBJ, kontrak SPA Januari 2015 ditopang oleh semaraknya transaksi LOCO dan CFD Forex. Masing-masing produk tersebut membukukan volume transaksi sebesar 143.666 lot dan 104.659,7 lot.

Meski naik dibandingkan Januari 2014, sejatinya kontrak SPA pada Januari 2015 turun dibanding bulan Desember 2014. Sepanjang bulan lalu, kontrak SPA menorehkan volume transaksi 324.968,1 lot. Artinya, terjadi penurunan volume transaksi sebesar 2,3%.

Tahun ini, BBJ menargetkan transaksi SPA dapat tumbuh 25% dibanding tahun lalu. Volume kontrak SPA diharapkan mencapai 5.000.000 lot.

Presiden Direktur PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ), Sherman Rana Krishna mengatakan, meski volume kontrak SPA tahun lalu menurun, namun BBJ tetap optimistis dapat mengejar ketertinggalannya pada tahun ini.

“Kontrak SPA tidak mencapai target volume transaksi karena banyaknya perusahaan illegal dari luar yang menawarkan investasi melalui media online. Mereka ini mengambil pangsa pasar kita,” ungkap Sherman.

Untuk itu, pihaknya tengah menyusun tata tertib untuk transaksi bilateral agar meminimalisir dampak yang tidak diinginkan. Disinyalir, selain pialang tidak berizin, yang mengambil pangsa pasar kontrak SPA adalah investasi bodong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×