Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua emiten pemain media yaitu PT Media Citra Nusantara (MNCN) dan PT Surya Citra Media (SCMA) bakal melakukan kerjasama serta kolaborasi untuk beberapa proyek, hal ini dilakukan merespons semakin turunnya bisnis televisi free to air (FTA).
Sumber Kontan menyebutkan ada beberapa potensi kerja sama yang akan dijalankan oleh dua pemain media terbesar di Indonesia ini. Misalnya saja untuk memproduksi konten bersama yang bisa ditonton pada platform online kedua perusahaan secara streaming.
Baca Juga: Ada saham yang anjlok lebih dari 90% sejak awal tahun, ini penyebabnya
Kemudian, keduanya juga bekerjasama dalam penetapan hari pengumpulan pendapatan antara MNCN dan SCMA.
Sumber Kontan mengatakan kolaborasi yang akan mencakup produksi serta penetapan harga, serta manajemen inventaris kedua perusahaan ini berpotensi menekan biaya produksi, mampu meningkatkan profit, menghilangkan persaingan harga yang tidak sehat di pasar, serta memperbaiki struktur modal kerja dan dan memperbaiki penerimaan kas.
Direktur Investa Saran Mandiri, Hans Kwee menilai kerja sama ini tentu bakal berdampak baik bagi kedua perusahaan. Terlebih, perusahaan merupakan market leader untuk pemain media. “Tentunya kerjasama ini akan positif untuk pendapatan kedua perusahaan,” katanya, Rabu (11/12).
Analis Panin Sekuritas William Hartanto juga mengutarakan hal serupa. Ia bilang kerja sama antara SCMA dan MNCN ini akan membuat kinerja keuangan kedua emiten media ini lebih baik, misalnya saja dari kerjasama pembayaran iklan. “Akan mengalami pertumbuhan dari sisi pendapatan karena ada pertumbuhan iklan,” ujarnya.
Baca Juga: Avrist Asset Management perkirakan dana kelolaan tahun depan tumbuh 60%
Selain melakukan kerja sama tersebut, MNCN dan SCMA bisa meluncurkan produk baru atau melakukan aksi korporasi lainnya.
Ia merekomendasikan investor untuk buy saham MNCN dengan target harga Rp 2.000 per saham dan buy saham SCMA dengan target harga Rp 1.800 per saham.
Direktur Riset Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menambahkan, kerja sama ini jadi salah satu langkah yang baik untuk MNCN dan SCMA. Ia melihat kerja sama di antara keduanya saling melengkapi bisnis satu sama lain.
“Sehingga ekspansi bisnis akan terjaga, namun yang paling penting penetrasi pasar akan semakin besar,” katanya pada Kontan.co.id, Rabu (11/12).
Baca Juga: Harga saham turun 22,14% dari awal tahun, cermati rekomendasi saham Mayora (MYOR)
Ia bilang dengan memperluas penetrasi pasar ini, maka potensi pendapatan dari iklan akan bertumbuh. Ia menyarankan investor untuk buy saham SCMA dengan target harga 1.770 per saham.
Pada penutupan perdagangan Rabu (11/12), saham MNCN ditutup menguat sebesar 4,10% ke level 1525, sementara saham SCMA terkoreksi 1,03 ke harga Rp 1435 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News