Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Seperti diketahui, sejumlah nama tokoh besar masuk dalam kandidat Dewan Komisaris GOTO. Di antaranya Agus D.W Martowardojo, Marjorie Lao, Patrick S. Walujo, dan Winato Kartono. Mereka akan mendampingi Komisaris Utama yaitu Garibaldi Thohir dan Komisaris William Tanuwijaya yang akan lebih fokus di perannya pada jabatan ini.
Di jajaran Direksi, penguatan juga dilakukan dengan mengusulkan dua nama yang berkompeten di bidangnya masing-masing yaitu Pablo Malay dan Nila Marita. GOTO juga menambahkan jabatan presiden di dalam struktur organisasinya untuk memimpin masing-masing unit bisnis.
Di bisnis on-demand akan dipimpin Catherine Hindra Sutjahyo. Lini bisnis e-Commerce akan dipimpin Melissa Siska Juminto dan lini bisnis Financial Services akan dipimpin Hans Patuwo. Ketiganya bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama GOTO yaitu Andre Soelistyo dan mengoptimalkan sinergi di antara seluruh unit bisnis.
”Saya rasa cukup jelas pembagian peran dan tanggung jawab masing-masing direktur dan komisaris. Terutama yang manajemen, memang untuk gurita bisnis sebesar GOTO, “mini CEO” sepertinya Ibu Catherine, Ibu Melissa, dan Pak Hans, dalam setiap business unit itu diperlukan ya untuk memperkuat business processmasing-masing. Memang beliau-beliau ini juga sudah sangat kuat exposure dan pengalaman di dalam business unitnya sendiri-sendiri,” ungkapnya.
Seharusnya, lanjut Derisa, langkah GOTO ini menjadi suatu contoh best practices bagi para start-up pemula di Indonesia.
“Dimana perusahaan berbasis teknologi yang beranjak dari early stage start-up berdiri dari 10 tahun yang lalu dengan segala keterbatasan, berproses menjadi growth stage dengan fokus untuk ekspansi di berbagai pasar lokal dan regional dengan banyak produk atau service yang dihadirkan,” Derisa menyarankan.
Baca Juga: Sejumlah Nama Tenar Masuk Jajaran Calon Komisaris GoTo Gojek Tokopedia (GOTO)
Di level global, langkah serupa GOTO ini sudah dijalankan sebelumnya oleh perusahaan besar seperti Google, Microsoft, atau Twitter.
Sebab dengan begitu, kata dia, upaya regenerasi ini menjadi awal bagi perusahaan yang matang dengan sistem tata kelola yang lebih baik yang akan mendukung pencapaian komersial bisnis yang sustainable (berkelanjutan).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News