Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perubahan bobot indeks MSCI Emerging Market, perlu menjadi perhatian. Ini karena, ketika bobot indeks saham Tanah Air berkurang atau turun, maka investor asing berpotensi keluar dari indeks saham Indonesia.
Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengungkapkan, bahwa ketika MSCI berubah, maka semua orang akan mengikuti perubahan tersebut. Tentunya, itu akan menimbulkan aksi sell off di pasar Tanah Air juga.
"Jadi, tentu dengan kinerja fundamental yang bagus, MSCI enggak akan menurunkan bobot kita di indeks mereka," kata Hans kepada Kontan, Senin (3/9).
Untuk itu, upaya untuk menjaga yield atau imbal hasil tetap menarik menjadi langkah penting. Selain itu, dengan kondisi makro ekonomi yang cukup bagus, bisa menjadi strategi bagi Indonesia untuk tetap berada di dalam indeks MSCI.
Hans mengakui, bahwa pasar saham Indonesia masih cukup menarik di mata investor asing. Selain yield yang masih menarik, pertumbuhan ekonomi terbilang cukup bagus, disertai dengan inflasi yang terkendali dan jumlah penduduk yang besar.
"Dengan pertumbuhan ekonomi yang bagus, kinerja korporasi yang bagus, itu akan menyebabkan MSCI berikan bobot yang besar pada kita," ungkapnya,
Ditambah lagi, prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia masih dianggap cukup menjanjikan. Walaupun, beberapa tahun terakhir asing masih marak keluar dari pasar Tanah Air.
"Ini karena memang kita sudah agak mahal, sudah mengalami kenaikan indeks yang cukup tinggi. Tapi ke depan, kita pikir, yield-nya masih akan tinggi," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News