kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jadi jawara indeks sektoral sepekan, begini rekomendasi saham perkebunan


Rabu, 06 November 2019 / 22:03 WIB
Jadi jawara indeks sektoral sepekan, begini rekomendasi saham perkebunan
ILUSTRASI. Pekerja melakukan bongkar muat Tandan Buah Segar (TBS) sawit untuk diangkut ke pabrik CPO Subulussalam di Desa Blang Dalam Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh, Jumat (16/8/2019). Harga TBS sawit ditingkat petani masih rendah Rp600 per kilogram diban


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks saham sektor agrikultur tengah mencatatkan kenaikan tertinggi dibanding indeks sektor lainnya. Dalam sepekan ke belakang hingga Rabu (6/11), indeks sektor ini naik 2,17% ke level 1,409,33. Meskipun begitu, secara year to date (ytd), indeks saham sektor agrikultur masih turun 9,91% .

Analis RHB Sekuritas Indonesia Andre Benas mengatakan, kenaikan indeks saham agrikultur dipacu oleh sikap investor yang melihat adanya tanda-tanda perbaikan kinerja produsen minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) seiring dengan membaiknya harga CPO.

Baca Juga: Harga CPO tembus rekor baru, begini komentar analis

Sebulan ke belakang ini, harga rata-rata CPO sudah berada di RM 2.100 per metrik ton. Angka ini naik dibanding harga pada awal tahun hingga Juni 2019 yang berada di bawah RM 2.000 per metrik ton. Bahkan, Andre memprediksi, harga rata-rata CPO pada 2020 akan mencapai RM 2.400 per metrik ton.   

Perbaikan harga CPO ini didorong oleh beberapa hal. Pertama, suplai CPO pada 2020 diprediksi tidak akan setinggi tahun ini. "Kalaupun suplai naik, kemungkinan naiknya tipis atau bisa juga suplainya berkurang karena kekeringan yang terjadi pada 2019 dan perkebunan yang kurang diberi pupuk, sebab harga CPO dua tahun terakhir tertekan," kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (6/11). 

Kedua, kebijakan campuran biodiesel 30% pada BBM (B30) yang akan mulai diterapkan tahun depan oleh pemerintah dinilai akan meningkatkan permintaan CPO dari dalam negeri. Ia memprediksi, permintaan biodiesel sepanjang tahun 2020 bisa mencapai 10 juta ton, naik dari tahun ini yang sebesar 3 juta ton-4 juta ton. 

Baca Juga: Industri tekstil dan pakaian tumbuh Tinggi di kuartal-III tahun ini

Kinerja produsen CPO ia proyeksi akan membaik pada sisa tahun ini dan berlanjut pada 2020. Memang, dalam laporan keuangan per September 2019, perbaikan kinerja tersebut belum terlalu terlihat. "Pasalnya, harga CPO baru naik di bulan September. Kinerjanya belum kelihatan tapi marginnya membaik," ucap dia. 




TERBARU

[X]
×