Reporter: Herry Prasetyo | Editor: A.Herry Prasetyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks saham SMinfra18 tercatat sebagai jawara indeks dengan kenaikan terbesar sepanjang tahun ini.
Performa indeks saham SMinfra18 bahkan jauh melampaui Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Hingga Jumat (26/7) lalu, performa IHSG hanya naik 2,11%.Sementara kinerja indeks LQ45 hanya menguat 2,7%.
Pada periode yang sama, indeks SMinfra18 mampu menguat hingga 12,42%.
Indeks SMinfra18 merupakan indeks saham racikan PT Sarana Multi Infrastruktur bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia.
Indeks Sminfra18 terdiri dari 18 saham perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur dan pendukungnya.
Indeks Sminfra18 ditujukan sebagai referensi bagi investor yang ingin berinvestasi dalam proyek infrastruktur dan mendorong perusahaan infrastruktur untuk menjadi perusahaan publik.
Baca Juga: Ini 5 jawara indeks saham yang performanya sepanjang tahun ini jauh malampaui IHSG
BEI dan Sarana Multi Infrastruktur akan meninjau komponen indeks SMinfra18 secara berkala setiap enam bulan, pada bulan April dan Oktober.
Konstituen indeks SMinfra18 akan diperbarui setiap tanggal 1 Mei dan 1 November.
Meski indeks SMinfra18 tercatat naik hingga 12%, tak seluruh saham anggota indeks tersebut mencatatkan perfoma hijau.
Beberapa saham anggota indeks SMinfra18 justru mencatatkan penurunan sepanjang tahun ini.
Nah, berikut adalah 18 saham anggota SMinfra18 pada periode hingga Oktober 2019 dan kinerja sahamnya sepanjang tahun ini:
1. AKR Corporindo (AKRA)
Sepanjang tahun ini, saham AKRA tercatat turun 8,86%.
Baca Juga: AKR Corporindo (AKRA) akan bagikan dividen Rp 60 per saham, simak jadwal lengkapnya
2. Bank Negara Indonesia alias BNI (BBNI)
Sepanjang tahun ini, saham BBNI turun 5,4%.
3. Bank Rakyat Indonesia alias BRI (BBRI)
Sepanjang tahun ini, saham BBRI naik sebesar 21,58%.
4. Bank Mandiri (BMRI)
Sepanjang tahun ini, saham BMRI naik tipis sebesar 4,75%.
5. XL Axiata (EXCL)
Sepanjang tahun ini, saham EXCL melonjak hingga 61,11%.
6. Indocement Tunggal Prakarsa (INTP)
Sepanjang tahun ini, saham INTP naik sebesar 20,33%.
7. Indosat (ISAT)
Sepanjang tahun ini, saham ISAT melonjak hingga 86,94%.
8. Jasa Marga (JSMR)
Sepanjang tahun ini, saham JSMR naik hingga 33,76%.
9. Medco Energi Internasional (MEDC)
Sepanjang tahun ini, saham MEDC naik sebesar 23,36%%.
10. Perusahaan Gas Negara alias PGN (PGAS)
Sepanjang tahun ini, saham PGAS tercatat turun 6,84%.
Baca Juga: Bakal terdepak dari indeks IDX30, begini pergerakan harga saham MEDC
11. PP (PTPP)
Sepanjang tahun ini, saham PTPP naik 14,68%.
12. Semen Indonesia (SMGR)
Sepanjang tahun ini, saham SMGR tercatat naik 8,91%
13. Telekomunikasi Indonesia (TLKM)
Sepanjang tahun ini, saham SMGR naik 11,47%
14. Sarana Menara Nusantara (TOWR)
Sepanjang tahun ini, saham TOWR tercatat naik 10,87%.
15. United Tractors (UNTR)
Sepanjang tahun ini, saham UNTR tercatat turun 4,75%.
15. Wijaya Karya (WIKA)
Sepanjang tahun ini, saham AKRA melompat hingga 43,2%.
17. Waskita Beton Precast (WSBP)
Sepanjang tahun ini, saham WSBP naik tipis sebesar 0,53%
18. Waskita Karya (WSKT)
Sepanjang tahun ini, saham AKRA WSKT naik 22,02%.
Baca Juga: Enggak peduli perubahan konstituen indeks, Lo Kheng Hong punya daftar saham sendiri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News