Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT J Resoures Asia Pasifik Tbk (PSAB) akan menerbitkan obligasi sebesar Rp 500 miliar. Ini adalah penerbitan obligasi berkelanjutan tahap keenam PSAB. Penerbitan ini merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan I J Rresources Asia Pasifik dengan total target dana Rp 3 triliun.
Pada penerbitan tahap keenam, PSAB menawarkan dua seri obligasi. Dari total penerbitan tahap keenam, sebesar Rp 414,75 miliar dijamin dengan kesanggupan penuh (full commitment).
Obligasi seri A memiliki nilai pokok Rp 251,66 miliar. Obligasi dengan tenor 370 hari ini menawarkan tingkat bunga tetap 9,25% per tahun.
Obligasi seri B memiliki nilai pokok Rp 163,09 miliar. Obligasi dengan tenor 3 tahun ini menawarkan tingkat bunga tetap 10,25% per tahun.
Baca Juga: Anak usaha J Resources (PASB) teken perjanjian jual beli listrik dengan PLN
"Sisa dari pokok obligasi yaitu sebanyak-banyaknya Rp 85,25 miliar akan dijamin dengan kesanggupan terbaik (best effort)," ungkap PSAB dalam informasi tambahan ringkas penerbitan obligasi, Senin (9/11).
PSAB akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi untuk disalurkan dalam bentuk pinjaman kepada anak usaha, yakni PT J Resources Nusantara untuk pelunasan medium term notes III tahap II sebesar Rp 380 miliar. J Resources akan menggunakan sisa dana obligasi untuk modal kerja atau keperluan korporasi umum J Resources Nusantara.
Penjamin emisi obligasi ini adalah PT Indo Premier Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. Masa penawaran umum obligasi yang memiliki peringkat idA ini akan berlangsung pada 23-24 November 2020. Tanggap penjatahan ditetapkan pada 25 November 2020. Obligasi ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 30 November 2020.
Dalam lima tahap penerbitan sebelumnya, J Resources telah meraup dana Rp 2,2 triliun. Dengan tambahan penerbitan keenam, maka J Resources masih memiliki sisa plafon penerbitan obligasi berkelanjutan sekitar Rp 300 miliar.
Baca Juga: Penerbitan surat utang korporasi sektor energi dan tambang sudah lampaui tahun lalu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News