Sumber: KONTAN |
JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk melalui anak usahanya, PT Trubaindo Coal Mining, mengincar proyek pemasokan 390.000 ton batubara ke pembangkit listrik Pagbilao, Filipina. Pembangkit listrik itu adalah pemasok setrum bagi perusahaan listrik milik negara atau National Power Corp (Napocor).
Manajemen ITMG menyatakan, Trubaindo telah menyerahkan penawaran dalam tender pasokan batubara ke Pagbilao. "Saat ini tendernya masih dalam proses. Kami masih menunggu hasilnya," tutur Sekretaris Perusahaan ITMG Roslini Onwardi kepada KONTAN, Rabu (1/7).
Trubaindo menawarkan diri untuk menyuplai dua lot batubara, yang masing-masing memuat 65.000 ton atau sepertiga dari kebutuhan Napocor. Perusahaan ini menawarkan pengiriman lot pertama antara 1-10 November 2009 pada harga US$ 80,93 per ton.
Adapun tawaran harga batubara bagi pengiriman lot kedua adalah US$ 81,03 per ton. Waktu pengirimannya 1 Desember-10 Desember 2009.
Kepala Lelang Napocor Edmon Anguluan kepada Reuters menyatakan, kedua tawaran Trubaindo itu masih masuk dalam bujet Napocor yang menetapkan harga sebesar US$ 81,08 per ton. Proses tender memakan waktu sekitar empat pekan.
Roslini menambahkan, total target produksi Trubaindo tahun ini bisa mencapai lima juta ton batubara. Jadi, Trubaindo akan menyumbang 24,39% dari total target produksi batubara ITMG tahun ini yang 20,5 juta ton. "Pengiriman batubara ke Filipina juga masuk estimasi produksi Trubaindo itu," tutur Roslini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News