Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) makin mantap menggarap proyek pembangkit listrik tenaga batubara. Untuk itu, perseroan berniat untuk mengikuti proses tender proyek pembangkit listrik tahun ini.
Edward Manurung, Direktur Keuangan ITMG mengatakan, ada beberapa tender pemerintah maupun swasta yang tengah dibidik. Yang terang, ITMG mengincar proyek pembangkit listrik dengan kapasitas minimal 100 mega watt (MW).
"Kami masih melakukan studi. Tetapi terbuka akuisisi untuk proyek pemerintah ataupun swasta," kata Edward di Jakarta, Kamis (8/5).
Nah, karena proyek yang dibidik ini punya kapasitas cukup besar, ITMG bakal mencari dana tambahan dari eksternal. Opsi itu terbuka menjadi pinjaman bank dan penerbitan obligasi. Sayang, ia masih belum bisa mengatakan target dana eksternal yang dibutuhkan.
"Fund-nya memang diperkirakan besar. Kami bisa pinjam dari konsorsium bank atau bonds," kata dia. Dana untuk pengembangan proyek power plant itu berada di luar anggaran belanja modal (capex) perseroan tahun ini.
ITMG mengalokasikan capex sebesar US$ 86 juta yang berasal dari kas internal perseroan. Mayoritas capex akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengembangan sejumlah anak usaha. Perseroan juga tengah membidik akuisisi tambang baru dengan cadangan batubara minimal 50 juta ton.
Sebagai informasi, saat ini ITMG telah memiliki satu pembangkit listrik berkapasitas 2 x 7 Mega Watt (MW) di Blok Timur area pertambangan salah satu entitas usahanya, PT Indominco Mandiri. Namun, pembangkit ini hanya digunakan untuk mendukung operasional tambang perusahaan tersebut.
Edward bilang, pembangunan power plant ini dilakukan sebagai antisipasi melemahnya harga komoditas batubara dunia. "Ini juga dilakukan untuk menyebar resiko dan upaya diversifikasi," tandasnya. Pada perdagangan Kamis (8/5) saham ITMG nyaman bertengger di level Rp 25.000 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News