Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menargetkan bisa memproduksi 29,5 juta ton batubara. Sementara volume penjualan diproyeksikan mencapai 29,7 juta ton.
Edward Manurung, Direktur Keuangan ITMG memperkirakan, harga jual tahun ini berkisar US$ 68 per ton hingga US$ 70 per ton. Dengan demikian, jika target volume penjualan tercapai, perseroan bisa mengantongi sekitar US$ 2,01 miliar-US$ 2,07 miliar tahun ini.
Angka ini masih lebih kecil ketimbang realisasi penjualan bersih perseroan tahun lalu. Penjualan bersih ITMG sepanjang 2013 sebesar US$ 2,17 miliar. Harga rata-rata jual tahun lalu sebesar US$ 74,9 per ton. Sedangkan realisasi volume penjualan sebesar 29,1 juta ton.
Hingga kuartal I-2014, volume produksi ITMG sekitar 7,1 juta ton. "Volume penjualan (kuartal I-2014) sedikit di bawah target," ujar Edward, Kamis (8/5).
Namun, Ia belum mau mengungkapkan angka persisnya, begitu pula dengan harga jual. Hanya saja, jika sesuai target, maka volume penjualan di kuartal pertama tahun ini sekitar 7,32 juta ton.
Hartono Widjaja, Direktur Pemasaran ITMG menambahkan, dari total 29,7 juta ton target batubara yang dijual tahun ini, 90% sudah dikontrak. China tetap menjadi pasar terbesar ITMG. Disusul Jepang dan India.
"Ada penurunan sedikit di China dan kenaikan di India," jelas Hartono. Namun, lanjut dia, porsinya tidak terlalu banyak berubah dari tahun lalu. Di tahun 2013, sekitar 28% penjualan batubara ITMG dijual ke China, ke Jepang sekitar 16%, dan 9% ke India. Sedangkan, yang dijual di dalam negeri hanya 11% atau sekitar 3,2 juta ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News