Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA) berupaya untuk menambah jumlah saham beredar alias free float. Selain dengan melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split), ITMA juga mengkaji untuk menerbitkan saham baru atau rights issue.
Direktur Utama ITMA, Vincent Nangoi mengatakan opsi rights issue itu terbuka untuk mendorong likuiditas ITMA di pasar. Selain itu, penerbitan saham baru juga menjadi salah satu cara untuk memperluas penyebaran kepemilikan saham dan menarik investor baru.
Pasalnya, ITMA juga harus memenuhi standar Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mewajibkan pemilik saham publik minimal 300 pihak. "Kami berupaya gandeng investor baru. Sehingga penyebaran saham lebih luas juga," ujarnya kepada KONTAN, Senin (12/1).
Namun, Vincent belum membeberkan berapa tepatnya jumlah saham baru yang akan dilepas perseroan. "Kami masih mengkaji opsi itu," kata dia. ITMA juga masih mengkaji berapa rasio stock split untuk memenuhi standar BEI tersebut.
Adapun jumlah saham publik ITMA sekarang ini hanya 1,83 juta atau 5,39% dari total kepemilikan saham. Sesuai ketentuan BEI, jumlah free float minimal 7,5%. Saat ini 32,16 juta unit atau 94,61% saham ITMA dipegang oleh Trust Energy Resources Pte Ltd.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News