kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

ITMA masih mengandalkan Mitratama


Selasa, 18 November 2014 / 22:04 WIB
ITMA masih mengandalkan Mitratama
ILUSTRASI. Ekonom Bank Danamon melihat kemungkinan inflasi kembali ke kisaran sasaran 2%-4%, paling cepat pada Juli 2023. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA) mencatatkan laba bersih sebesar US$ 15,62 juta per akhir kuartal III-2014. Angka ini meningkat sekitar 33,39% secara year-on-year (yoy) yaitu dari US$ 11,71 juta.

Mengutip laporan keuangan per akhir September 2014, laba bersih ITMA ini buntut dari berkah atas hasil bersih entitas asosiasi yang nilainya mencapai US$ 15,73 juta. Pasalnya, pendapatan perseroan hanya US$ 238.750. 

Bagian atas hasil bersih entitas asosiasi itu berasal dari anak usahanya, PT Mitratama Perkasa (PTMP) yang dibeli perusahaan dari PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Nilai pembelian 30% saham PTMP hanya US$ 1. 

Vincent Nangoi, Direktur Utama ITMA dalam laporan keuangan menjelaskan, berdasarkan laporan tanggal 14 November 2014 oleh Kantor Jasa Penilai Publik Raymond Yoranouw, perusahaan telah melakukan perhitungan nilai wajar atas investasi di PTMP. 

Berdasarkan hasil kajian dengan menerapkan pembobotan 60:40 atas metode utama dan pembanding yang dihasilkan dari metode  discounted cash flow (DCF) dan NABV diperoleh nilai rata-rata tertimbang sebesar US$ 18,32 juta. Nilai ini setara dengan US$. 5.091 per saham sebagai indikasi nilai pasar wajar 30% ekuitas perusahaan berdasarkan laporan keuangan audit pada 30 Juni 2012. 

Pada 19 Februari 2014, perseroan meneken perjanjian jual beli saham bersyarat PTMP dengan Long Haul atau pihak yang akan ditunjuk Long Haul. Aksi ini telah memperoleh restu pemegang saham ITMA. Namun, masih terhalang atas restu dari para kreditur. '

Pasalnya, PTMP harus mematuhi regulasi terkait penjualan dan penyelesaian restrukturisasi beberapa asetnya. Pada awalnya transaksi ini dijadwalkan selesai sebelum 30 Juni 2014. Tetapi, kemudian diperpanjang hingga 30 September 2014. Namun, belakangan, penyelesaian akan diperpanjang hingga 31 Maret 2015. Adapun, PT Benakat Integra Tbk (BIPI) merupakan pembeli akhri dari PTMP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×