kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.165   35,00   0,22%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Isu virus masih mengemuka, kilau emas masih kinclong


Kamis, 30 Januari 2020 / 05:21 WIB
Isu virus masih mengemuka, kilau emas masih kinclong
ILUSTRASI. Emas batangan. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/wsj.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas dunia mencatatkan kenaikan pada transaksi Rabu (29/1/2020) di New York. Data yang dihimpun Reuters menyebutkan, harga emas di pasar spot naik 0,3% menjadi US$ 1.570,36 per troy ounce. Sedangkan harga kontrak emas berjangka tak banyak mengalami perubahan di posisi US$ 1.570,40 per troy ounce.

Harga emas mencatatkan kenaikan seiring kecemasan akan perlambatan ekonomi global akibat menyebarnya virus corona dari China yang cepat. Kondisi ini membuat permintaan safe haven meningkat. Di sisi lain, investor juga tengah menanti keputusan kebijakan moneter The Federal Reserve.

"Investor tengah mencari petunjuk mengenai apa yang akan The Fed lakukan terkait suku bunga di 2020," jelas Bob Haberkorn, senior market strategist RJO Futures kepada Reuters.

Baca Juga: Januari 2020, emas jadi komoditas yang paling banyak ditransaksikan di BBJ

Banyak pihak memprediksi, The Fed tidak akan mengubah kebijakan suku bunga. Kendati begitu, investor ingin mendengar apakah pimpinannya, Jerome Powell, akan mempertahankan bahasa yang optimistis saat pengumuman.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya bagi investor yang memegang non-yield bullion dan membebani dollar AS. Hal ini akan membuat emas lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lainnya.

Baca Juga: Emas stabil sambil menanti hasil FOMC Meeting

"Selain faktor The Fed, alasan minat investor terhadap emas adalah dampak virus corona dan bagaimana hal itu akan memengaruhi data ekonomi China," tambah Haberkorn seperti yang dikutip Reuters.

Amerika Serikat dan Jepang mengevakuasi warga negara mereka dari kota yang dikarantina di Wuhan, China. Sementara, British Airways menangguhkan penerbangan karena kematian akibat wabah itu meningkat menjadi 132 dan kemunculan kasus pertama virus corona di Timur Tengah.

Baca Juga: Harga emas Antam turun Rp 3.000 ke Rp 771.000

Meskipun kinerja perusahaan yang lebih baik dari perkiraan bisa membantu mendorong sedikit pemulihan di pasar keuangan, kekhawatiran atas kejatuhan ekonomi dari wabah memangkas minat investor untuk aset berisiko.

Pada hari Selasa, harga emas turun hampir 1% setelah data ekonomi AS positif mengangkat pasar ekuitas bersama dengan dollar.

Selanjutnya memperkuat daya tarik emas, imbal hasil Treasury AS juga jatuh di tengah kekhawatiran seputar epidemi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×