Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jakarta Futures Exchange (JFX) alias Bursa Berjangka Jakarta (BJJ) sepanjang Januari ini mencatatkan kinerja positif. Kinerja ini tidak terlepas dari fluktuasi harga komoditas akibat ketegangan geopolitik yang melibatkan beberapa negara.
Direktur Utama Bursa Berjangka Jakarta Stephanus Paulus Lumintang menyebut, BJJ berhasil mencapai 11% dari seluruh target nilai transaksi sepanjang 2020, hanya dalam kurun waktu hingga tanggal 27 Januari 2020. Bahkan ia mengklaim, pada tiga hari terakhir di Januari, angka tersebut bisa bertambah 12,7%-13%. Angka tersebut merupakan gabungan dari transaksi multilateral dan bilateral.
Baca Juga: BBJ menargetkan pertumbuhan volume transaksi double digit tahun ini
“Catatan positif ini tidak terlepas dari ketegangan geopolitik yang melibatkan Iran - Amerika Serikat (AS) kemarin. Sebab akibat ketegangan tersebut, harga emas dan minyak mengalami lonjakan yang signifikan,” ujar Paulus kepada Kontan.co.id.
Tak mengherankan jika komoditas emas di London Metal Exchange (LME) menjadi komoditas yang volumenya paling banyak diperdagangkan sepanjang Januari ini. Paulus juga menyebut, minyak termasuk ke dalam komoditas yang membuat pasar bergairah.
Paulus membeberkan sentimen global merupakan sentimen yang punya pengaruh besar terhadap kinerja BJJ. Sebab ketika terjadi sentimen global baik yang positif atau negatif, BJJ akan mendapatkan berkahnya.