Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Indeks Standard & Poor's 500 mencatatkan penurunan mingguan pertamanya pada tahun ini. Kondisi tersebut terjadi pasca indeks acuan Negeri Paman Sam ini melambung ke level tertinggi sejak Oktober 2007.
Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, indeks S&P 500 turun 0,3% menjadi 1.515,60 pada pekan lalu. Sebelumnya, indeks S&P 500 berhasil mencetak kenaikan mingguan selama tujuh pekan berturut-turut. Sementara, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,1% menjadi 14.000,57.
Beberapa saham berkapitalisasi besar turut mempengaruhi Wall street. Beberapa di antaranya Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc dan US Steel Corp anjlok setidaknya 7,3% pada periode 18-22 Februari 2013. Selain itu, Abercrombie & Fithc Co terjungkal 8% setelah memprediksi kerugian laba kuartal pertama. Kondisi berbeda dialami saham Hewlett Packard Co yang melambung 14% setelah setelah meramal laba yang melampaui prediksi analis.
Analis menilai, penurunan pada Wall Street terjadi seiring kecemasan investor bahwa the Federal Reserve akan menghentikan program stimulusnya.
"Pada saaat segala sesuatu tampak berjalan lurus, saya bertanya-tanya, kapan masa yang baik ini akan berakhir. The Fed tidak memberitahukan informasi apapun, namun terkadang tidak membutuhkan banyak sentimen untuk mendorong atau pun menekan harga," jelas Brian Jacobsen, chief portfolio strategist Wells Fargo Advantage Funds di Wisconsin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News